Jakarta, Indonesia, June 17, 2013 - (ANTARA) - IFC, anggota kelompok Bank Dunia, dan Otoritas Jasa Keuangan menandatangani perjanjian hari ini, untuk meningkatkan standar-standar tata kelola perusahaan di Indonesia, yang akan membantu penguatan sistem keuangan Indonesia dan membawanya kepada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

     IFC akan memberikan pendampingan teknis dan dukungan kepada OJK dalam mengembangkan Road Map Tata Kelola Perusahaan untuk mengidentifikasi celah-celah dan tantangan-tantangan dalam kerangka acuan peraturan di Indonesia, yang meliputi area area seperti: hak-hak pemegang saham, perlindungan terhadap pemegang saham minoritas, praktek-praktek dalam dewan perusahaan, serta keterbukaan dan transparansi.

     "Indonesia perlu memiliki sebuah sistem keuangan yang baik dan berkelanjutan secara fundamental yang mampu memberikan perlindungan terhadap kepentingan para konsumen dan anggota masyarakat,” ujar Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. “Untuk mencapai tujuan tersebut, OJK telah menggagas inisiatif strategis untuk meningkatkan tata kelola perusahaan di Indonesia, seperti dengan memperkenalkan Annual Report Awards. Dukungan IFC kepada OJK akan membantu kami dalam meningkatkan lebih jauh transparansi dan daya saing perusahaan publik Indonesia."

     Sebagai sebuah regulator independen, OJK memahami pentingnya sebuah sistem tata kelola yang fair, transparan dan akuntabel dalam sektor keuangan. Bersama IFC, OJK akan mengadakan beberapa kegiatan publik untuk menyebarluaskan rancangan dan panduan kepada sektor swasta.

     IFC meluncurkan program tata kelola perusahaan di Indonesia pada bulan Juni 2012 dan telah melakukan 10 seminar dan konperensi, seperti forum bagi wanita pemimpin, pelatihan bagi usaha keluarga, dan memberikan kuliah di beberaps perguruan tinggi Indonesia. IFC juga membantu sektor swasta dalam meningkatkan praktek-praktek tata kelola perusahaan mereka.

     "Standar tata kelola perushaan dan praktek-prakteknya membantu peningkatan daya saing dan keberlanjutan usaha, terutama dalam meningkatkan pembangunan ekonomi,” ujar Sergio Pimenta, Direktur IFC untuk Asia Timur dan Pasifik. “Kerjasama kami dengan OJK akan memperkuat sistem keuangan di Indonesia."

     IFC telah memberikan sumbangan pada pengembangan 48 aturan-aturan tentang tata kelola perusahaan di 32 negara,. Di Asia Timur dan Pasifik, IFC menghasilkan scorecard laporan tahunan bagi perusahaan perusahaan besar yang tercatat di bursa saham di Vietnam; juga bermitra dengan Shenzhen Stock Exchange di Cina untuk meningkatkan kinerja dewan korporasi perusahaan tersebut.

     About IFC

     IFC, a member of the World Bank Group, is the largest global development institution focused exclusively on the private sector. We help developing countries achieve sustainable growth by financing investment, mobilizing capital in international financial markets, and providing advisory services to businesses and governments. In FY12, our investments reached an all-time high of more than $20 billion, leveraging the power of the private sector to create jobs, spark innovation, and tackle the world's most pressing development challenges. For more information, visit www.ifc.org.

     Stay Connected -
     http://www.ifc.org/eastasia
     http://www.twitter.com/IFC_EAP
     http://www.facebook.com/IFCindonesia
     http://www.facebook.com/IFCwbg
     http://www.youtube.com/IFCvideocasts
     http://www.ifc.org/SocialMediaIndex

     Contact:

     IFC di Jakarta
     Novita Patricia Wund
     Phone: +62 8118 400438  
     E-mail: NWund@ifc.org

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013