Sampah plastik yang terjaring di beberapa aliran sungai dan saluran, kami kumpulkan, kemudian kami olah untuk membuat pot bunga dengan menggunakan tatakan bekas telur
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan uji coba mengolah sampah plastik yang sudah tidak bernilai menjadi pot bunga, dikombinasikan dengan bekas tatakan telur.

Camat Sekarbela Cahya Samudera di Mataram, Jumat, mengatakan uji coba pembuatan pot bunga dari sampah plastik  sebagai tindak lanjut dari program jaring sampah.

"Sampah plastik yang terjaring di beberapa aliran sungai dan saluran, kami kumpulkan, kemudian kami olah untuk membuat pot bunga dengan menggunakan tatakan bekas telur," katanya.

Ia mengatakan dari hasil uji coba sekitar setengah kontainer kendaraan roda tiga sampah plastik menghasilkan 20 pot bunga.

Baca juga: Program pilah sampah dari rumah cegah limbah mikroplastik di Mataram

"Untuk volume sampah plastik setengah kontainer itu belum bisa kami pastikan berapa kilogram, sebab kami gunakan ukuran setengah kontainer kendaraan roda tiga," katanya.

Untuk menjadi sebuah pot, kata dia, sampah plastik dicampur semen, kemudian diaduk dan dicetak dengan tatakan telur dan dikeringkan.

"Alhamdulillah, hasilnya cukup bagus dan yang pastinya dapat mengurangi sampah plastik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir," katanya.

Ia mengatakan pot-pot dari sampah plastik tersebut rencananya akan ditempatkan pada titik-titik pembuangan sampah ilegal dengan harapan masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai atau saluran.

Baca juga: KLHK soroti potensi pemanfaatan sampah plastik dan kertas di Indonesia

"Kalau pinggir sungai atau saluran sudah rapi tertata, ditanami bunga-bunga, Insya Allah masyarakat sungkan membuang sampah," katanya.

Di sisi lain, hasil uji coba juga akan dibagi ke masyarakat sebagai upaya memotivasi masyarakat agar mau memanfaatkan sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis, salah satunya pot bunga.

Ke depan, kata dia, program ini diharapkan bisa dilakoni masyarakat, terutama di Kecamatan Sekarbela, sehingga hasil karya masyarakat yang membuat pot dari limbah plastik ini akan dibeli oleh pihak kecamatan.

"Dari pada kami beli pot bunga dari luar, lebih baik kami manfaatkan potensi lokal hasil pengolahan sampah dari warga kami. Karenanya, warga juga akan diberikan pelatihan pengolahan sampah plastik," katanya.

Baca juga: Wagub NTB: Pabrik daur ulang sampah plastik beroperasi Juni 2023
Baca juga: Komunitas Nol Sampah kampanyekan belanja tanpa plastik di Mataram



 
 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023