Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Rusia perlu meningkatkan kerja sama dalam bidang pariwisata karena bidang tersebut memiliki potensi yang menjanjikan, kata Duta Besar Rusia untuk ASEAN Evgeny Zagaynov.

“Saya kira, ini (pariwisata) adalah salah satu bidang yang cukup menjanjikan,” katanya kepada wartawan saat pembukaan pameran “5 tahun Kemitraan Strategis ASEAN-Rusia” di Jakarta, Jumat.

Zagaynov mengatakan kerja sama pariwisata antara ASEAN dan Rusia semakin penting, bahkan kedua pihak telah sepakat untuk meningkatkan dialog mereka mengenai pariwisata ke tingkat menteri pada tahun lalu.

Dia mengatakan negara-negara ASEAN menjadi tujuan populer bagi wisatawan Rusia, dan arus wisatawan ini terus meningkat.

Menurutnya, terdapat potensi pengembangan destinasi wisata baru di negara-negara ASEAN yang khusus disesuaikan dengan pasar Rusia. Ia juga mengusulkan gagasan tur gabungan yang memungkinkan wisatawan Rusia mengunjungi beberapa negara ASEAN dalam satu perjalanan.

ASEAN terdiri dari 10 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam. 

Zagaynov menuturkan bahwa pemerintah Rusia telah meluncurkan proyek yang bertujuan untuk membantu operator-operator wisata dari ASEAN untuk bekerja sama dengan operator-operator wisata Rusia.

Proyek ini berfokus pada pemahaman peraturan, praktik-praktik atau budaya dan bahasa Rusia.

Negara-negara ASEAN menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan Rusia. Menurut data ASEAN, jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke negara-negara ASEAN pada 2022 mencapai 1,5 juta orang, meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya.

Jumlah ini masih jauh di bawah jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke negara-negara ASEAN pada 2019 atau sebelum pandemi COVID-19, yaitu 1,9 juta orang.

Negara-negara ASEAN yang paling populer di kalangan wisatawan Rusia adalah Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Pada 2022, Thailand menjadi tujuan paling populer bagi wisatawan Rusia, dengan 650.000 kunjungan. Vietnam menempati urutan kedua dengan 450.000 kunjungan, diikuti oleh Indonesia dengan 300.000 kunjungan.

“Kami melihat lebih dari 100 ribu wisatawan mengunjungi Indonesia dalam 6 bulan terakhir,” kata Zagaynov.

Baca juga: Sandiaga: Wisman Rusia dan Ukraina tetap bisa berwisata di Indonesia

Baca juga: Praktisi pariwisata nilai kaji pencabutan VoA Rusia-Ukraina


 

Keindahan alam dan budaya jadi kekuatan utama sektor pariwisata ASEAN

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023