Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur mengimbau masyarakat di provinsi itu meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi.

“Dengan adanya gempa bumi magnitudo 6,3 beberapa hari lalu, kami imbau agar setiap masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam,” kata Kepala BPBD Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan antisipasi yang dilakukan BPBD NTT dalam menghadapi berbagai bencana alam di daerah setempat.

Ia meminta setiap keluarga segera menjadi keluarga tangguh bencana dengan menetapkan titik kumpul sehingga terbiasa merespons secara cepat jika terjadi bencana alam.

Baca juga: Pemkab Kupang terus mendata korban bencana gempa bumi

Dia menjelaskan bahwa titik kumpul sebagai hal penting sehingga ika terjadi situasi kedaruratan tidak perlu lagi saling mencari. Setiap orang bisa langsung menuju titik kumpul.

“Sebab jika harus mencari lagi dalam situasi kedaruratan maka risiko bisa sangat besar,” kata dia.

Setiap keluarga juga diimbau sering melakukan latihan keselamatan, seperti menyelamatkan diri sendiri atau evakuasi mandiri.

“Setiap keluarga juga diimbau agar selalu menyiapkan tas siaga yang mana semua perlengkapan sudah ada di dalam tas tersebut,” ujar dia.

Tas siaga itu, seperti tempat penyimpanan dokumen, makanan yang bisa bertahan lama, dan pakaian secukupnya.

“Tas siaga tersebut disimpan di tempat yang mudah dijangkau sehingga jika terjadi kedaruratan bisa langsung diambil dengan mudah,” kata dia.

Baca juga: BNPB bantu dana siap pakai penanganan darurat bencana gempa di NTT
Baca juga: BNPB: 520 warga terdampak gempa NTT dan tak ada korban jiwa
Baca juga: Gedung kantor gubernur NTT alami keretakan akibat gempa magnitudo 6,6

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023