Los Angeles (ANTARA) - Orang-orang yang mengalami penderitaan di masa kecil, seperti pelecehan atau ditelantarkan, lebih mungkin dirawat di rumah sakit atau meninggal akibat COVID-19 pada usia dewasa, menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Pittsburgh.

Penderitaan masa kecil yang dilaporkan secara mandiri memiliki keterkaitan 12 hingga 25 persen lebih tinggi kemungkinan dirawat inap dan kematian akibat COVID-19, menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Epidemiology and Community Health.

Meskipun usia, jenis kelamin, etnis, kesehatan, dan faktor sosiodemografi dikaitkan dengan hasil tersebut selama pandemi, ini merupakan studi pertama yang menemukan hubungan antara dampak COVID-19 dengan penelantaran dan pelecehan pada masa kanak-kanak.

"Temuan ini menyoroti bagaimana trauma di awal kehidupan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan beberapa dekade kemudian," ujar Jamie L. Hanson, seorang peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran sekaligus lektor psikologi di universitas tersebut.

"Kita mungkin memerlukan intervensi yang ditargetkan untuk individu dan komunitas tertentu yang terdampak oleh penderitaan pada masa kanak-kanak guna mengurangi dampak jangka panjang dari pandemi ini," ujar Hanson. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023