Menurut Ketua Journalist Mountain Bike, Yayus Yuswoprihanto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, acara yang digelar di pasar modern Intermoda BSD City, Cisauk, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (4/10) itu merupakan bentuk dukungan komunitas gowes pekerja media (JMTB) bagi pemasalan olahraga sepeda khususnya di kalangan anak-anak.
"Acara ini merupakan bentuk dukungan JMTB kepada atlet-atlet usia dini agar kelak bisa memasuki genre selanjutnya, seperti BMX, mountain bike (MTB), hingga roadbike," kata Yuyus.
Dia mengatakan kegiatan ini diikuti 203 peserta dari berbagai kota di Pulau Jawa, seperti Bandung, Jakarta, Cirebon, dan Banten.
"Antusiasme ajang ini cukup besar, terbukti dari banyak peserta dari berbagai wilayah di Jawa," kata dia.
Ia menilai lewat ajang ini diharapkan anak-anak bisa tumbuh mandiri dan mengembangkan jiwa kompetisi tersebut.
"Kalah menang adalah hal biasa, itu semua proses," kata dia.
Yayus mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk mendorong lahirnya budaya bersepeda.
Menurut dia sepeda bukan hanya sebagai alat olahraga, tetapi bisa dimanfaatkan sebagai alternatif transportasi.
Selain itu, Yayus juga menyebutkan Journalist Push Bike 2023 juga menjadi ajang memupuk semangat kebersamaan anggota JournalistMTB dan para mitra.
Journalist Push Bike 2023 ini ditujukan bagi anak-anak kelahiran 2015 hingga 2020. Pertandingan yang digelar mulai dari open mix (boys and girls) maksimal kelahiran 2015, boys and girls kelahiran 2016, boys and girls kelahiran 2017.
Kemudian boys and girls kelahiran 2018, boys and girls kelahiran 2019, boys and girls kelahiran 2020, serta kelas novice boys kelahiran 2018 dan 2019.
Sebelum perlombaan push bike, digelar juga fun bike bagi mitra JournalistMTB di sekitar Intermoda BSD City yang didukung oleh PT Pertamina, PT BNI Tbk, Bank Mandiri, Speed Jersey, dan mitra lainnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023
