Langkah ini menyikapi kondisi inflasi terbaru, di mana beras dan cabai menjadi komoditas utama pemicu inflasi di Kalimantan Tengah.
Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pasar penyeimbang sebagai salah satu upaya intervensi pasar dengan fokus pada komoditas beras dan cabai.
 
"Langkah ini menyikapi kondisi inflasi terbaru, di mana beras dan cabai menjadi komoditas utama pemicu inflasi di Kalimantan Tengah," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi di Palangka Raya, Senin.
 
Dua kota sampel inflasi Kalimantan Tengah adalah Palangka Raya dan Sampit. Untuk Palangka Raya kontribusi beras terhadap inflasi 0,14 persen dan cabai rawit 0,06 persen, sedangkan Sampit kontribusi beras terhadap inflasi 0,110 persen dan cabai rawit 0,048 persen.
   
Riza menjelaskan, menyikapi kondisi tersebut, pihaknya bersama Bulog melaksanakan intervensi pasar pada sejumlah lokasi yang dinilai memerlukan dukungan dalam pengendalian inflasi maupun menjaga stabilisasi harga.
 
Salah satunya pasar penyeimbang di Jalan AIS Nasution Kota Palangka Raya. Dishanpang tak hanya menyediakan beras maupun cabai, tetapi juga dilengkapi dengan sejumlah komoditas lain yang mendapat subsidi pemerintah.
 
"Kami harapkan pasar penyeimbang khususnya cabai, bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di antaranya untuk para pelaku usaha mikro dan kecil seperti halnya penjual gorengan dan lainnya dengan harga jual yang telah disubsidi," tuturnya.
 
Dalam pasar penyeimbang ini, pihaknya menyediakan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 1 ton, beras premium subsidi 2 ton, cabai 60 kilogram, telur 25 tray, bawang merah 30 kilogram, minyak goreng kemasan 300 liter, serta gula 250 kilogram.
 
Masing-masing komoditas dalam kegiatan ini dijual lebih murah dibanding harga pasar, yakni beras SPHP Rp55 ribu per lima kilogram, beras premium subsidi Rp11 ribu per kilogram, cabai Rp70 ribu per kilogram, telur Rp50 ribu per tray, bawang merah Rp20 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp15 per liter, serta gula Rp14 ribu per kilogram.

Baca juga: Mendag Zulkifli bagikan 2,5 ton beras saat berkunjung ke Ponorogo
 
Sementara itu harga rata-rata berbagai komoditas di pasar Kalimantan Tengah, yakni beras premium Rp16 ribu lebih per kilogram, beras medium Rp13 ribu lebih per kilogram, Rp91 ribu per kilogram, dan gula Rp16-17 ribu per kilogram.
 
Mama Nara, salah seorang pembeli di pasar penyeimbang Jalan AIS Nasution Palangka Raya mengatakan,  cukup terbantu dengan kegiatan tersebut.
 
"Sangat membantu, karena harganya di sini lebih murah jika dibanding di pasar. Setidaknya kami bisa berhemat dalam memenuhi kebutuhan di rumah," terangnya.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023