Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta memastikan untuk merespons cepat penyaluran bantuan kepada setiap korban bencana di daerah setempat sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Yohan di Jakarta, Senin, mengatakan bantuan bencana langsung disalurkan setelah tim reaksi cepat di lapangan merampungkan jumlah korban dan jenis bencana.

"Paling lambat satu hari setelah peristiwa kebencanaan berlangsung," kata dia.

Hal demikian itu, kata dia, sama seperti saat BPBD Jakarta menyalurkan bantuan logistik kepada 476 korban bencana kebakaran di pemukiman penduduk periode Agustus-September 2023.

Dia menjelaskan kasus kebakaran rumah penduduk menjadi yang diperparah akibat musim kering dan faktor kelalaian manusia.

Pihaknya mencatat 16 kasus kebakaran dengan jumlah yang terbakar lebih dari 300 bangunan pada periode itu.

Masing-masing lokasi kebakaran tersebut disalurkan bantuan logistik lebih dari 200 paket, berupa panganan, air bersih, terpal, matras, selimut, dan pakaian anak.

"Dalam perhitungan bantuan itu bisa mencukupi kebutuhan korban selama tiga hari, dan dapat dilakukan penambahan jika kondisi membutuhkan," ujar Yohan.

Baca juga: BPBD DKI sebut 18 RT masih tergenang setelah hujan guyur Ibu Kota

Ketika disinggung terkait kondisi DKI Jakarta yang saat ini sudah memasuki musim penghujan yang rawan banjir, ia menyebutkan, BPBD akan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya untuk mencukupi kebutuhan korban bencana.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112 secara gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata dia.

BPBD DKI Jakarta melaporkan 22 rukun tetangga (RT) tergenang imbas hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (4/11).

Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan wilayah yang paling terdampak di Kelurahan Cawang. Terdapat 14 RT tergenang memiliki ketinggian 30 hingga 250 centimeter dan penyebabnya curah hujan tinggi serta luapan Kali Ciliwung.

Di Kelurahan Bidara Cina terdapat tiga RT tergenang dengan ketinggian 30 hingga 150 centimeter.

Meski telah dipastikan tidak adanya pengungsi, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI.

Ia menyatakan para personel disiapkan untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat agar genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

Baca juga: 15 jiwa mengungsi akibat banjir di DKI Jakarta
Baca juga: Dinas SDA diingatkan agar antisipasi banjir saat musim hujan

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023