Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD menyebut bahwa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional (Stranas) Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) bisa menjadi penarik investor dan konsumen global.

Mahfud, dalam sambutannya saat peluncuran Perpres Stranas Bisnis dan HAM, mengatakan bahwa perpres tersebut merupakan dokumen yang dapat meningkatkan daya saing sektor bisnis Indonesia yang ramah HAM di tingkat global melalui kerja sama multi-sektor.

"Dokumen ini juga berguna untuk meningkatkan daya saing sektor bisnis yang ramah ham di tingkat global, melalui penguatan kerja antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil dalam mewujudkan bisnis yang ramah HAM, sehingga menjadi daya tarik investor dan konsumen global," kata Mahfud di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta, Senin.

Menurut dia, Stranas Bisnis dan HAM disusun dengan prinsip-prinsip non-diskriminasi, kesetaraan, partisipasi, akuntabilitas, dan keterbukaan yang memuat arah kebijakan dan strategi nasional dalam mendorong terciptanya sektor bisnis yang ramah HAM.

Stranas Bisnis dan HAM, sambung dia, juga bersifat holistik dan komprehensif yang tidak hanya terfokus pada aspek perlindungan HAM dalam konteks bisnis, tetapi juga mencakup aspek pembangunan ekonomi, lingkungan, dan tata kelola bisnis yang berperspektif HAM.

Baca juga: Menkopolhukam kukuhkan Gugus Tugas Nasional Bisnis dan HAM

"Dokumen ini juga bersifat adaptif dan dinamis di mana akan terus diperbarui sesuai dengan kebutuhan perkembangan situasi, kondisi, dan kebutuhan hukum masyarakat Indonesia," ujarnya.

Melalui peluncuran Perpres Stranas Bisnis dan HAM, tambah Mahfud, pemerintah Indonesia kian menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan penghormatan dan perlindungan HAM. Karena itu, Mahfud mengapresiasi Kemenkumham atas peluncuran perpres tersebut.

"Saya mengucapkan selamat kepada Kemenkumham, atas terbitnya Perpres Nomor 60 Tahun 2023. Ini merupakan penguatan, perlindungan, dan penghormatan atas hak asasi manusia, khususnya di bidang bisnis," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga mengukuhkan Gugus Tugas Nasional (GTN) Bisnis dan HAM. Nantinya, GTN dan gugus tugas daerah (GTD) akan berkoordinasi dalam pengimplementasian Stranas Bisnis dan HAM secara menyeluruh.

Mahfud pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berkomitmen dalam mewujudkan bisnis yang ramah HAM dan pelayanan publik yang berbasis HAM di Indonesia. Ia mengajak segenap komponen bangsa mewujudkan Indonesia yang lebih berkeadaban, tangguh, dan maju.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023