Sampit, Kalteng, (ANTARA News) - Tim Pengawas Distribusi Bahan Bakar Minyak Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meningkatkan pengawasan menjelang kenaikan harga BBM.

"Tim tentu memantau kondisi saat ini, terlebih menjelang kenaikan hingga setelah kenaikan nanti," kata Ketua Tim Pengawas Distribusi BBM Kotim, Fajrurrahman di Sampit, Kalteng, Kamis.

Fajrurrahman tidak bersedia merincikan langkah konkrit apa yang dilakukan tim dalam meningkatkan pengawasan itu. Namun dia meyakinkan bahwa tim yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk instansi penegak hukum tersebut, telah melakukan langkah di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya dampak kenaikan harga BBM.

"Tentu tim punya langkah sendiri untuk itu," ucap singkat pria yang juga Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kotim ini.

Rencana kenaikan harga yang diperkirakan dilaksanakan dalam waktu dekat ini dikhawatirkan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mencari keuntungan pribadi namun merugikan masyarakat. Caranya, mereka menimbun BBM, lalu menjualnya kembali saat harga BBM dinaikkan.

Pantauan di Sampit, antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU masih terlihat normal. Antrean panjang hanya terlihat pada deretan kendaraan yang hendak mengisi BBM jenis solar, namun kondisi itu sudah lumrah terjadi di daerah ini karena tingginya permintaan solar.

Masyarakat menaruh harapan kepada pemerintah daerah, khususnya Tim BBM yang telah dibentuk agar bisa mengantisipasi dampak yang kemungkinan muncul saat kenaikan harga BBM diberlakukan. Masyarakat khawatir antrean di SPBU bertambah parah akibat maraknya aksi "pelangsiran" BBM.

"Selama ini pun kalau aparat atau Tim BBM mau serius, pasti ditemukan penyimpangan BBM di Kotim ini. Di SPBU itu banyak truk-truk yang digunakan membeli solar namun untuk "dilangsir" dan dijual lagi dengan harga tinggi, belum lagi yang terang-terangan membeli premium menggunakan jeriken," kata Fadlan, salah seorang warga Sampit.B/M009/M009) 20-06-2013 07:14:10

Pewarta: Norjani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013