Pemasangan tiang turap dilakukan pada badan kali bagian utara Jalan Kedoya Raya. "Pasang turap itu untuk antisipasi banjir," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta pada Senin.
Menurut dia, lokasi yang rawan banjir berada di Jalan Briti. 'Yang rawan itu kan Jalan Haji Briti. Harapannya dengan pemasangan turap ini sudah enggak tergenang lagi nanti," katanya.
Purwanti menyebutkan pemasangan turap dipilih dibandingkan pelebaran badan kali karena terkait waktu. Untuk pelebaran badan kali dibutuhkan lebih lama, khususnya terkait pembebasan lahan.
Baca juga: Jaksel manfaatkan aset di Grogol untuk normalisasi Kali Pesanggrahan
"Kita pakai pemasangan turap, karena kalau pelebaran badan kali nanti harus pembebasan lahan dulu dan itu bisa makan waktu lama," kata Purwanti.
Ia menyebutkan, pembangunan tersebut menggunakan anggaran dari Dinas SDA DKI Jakarta yang diajukan tahun lalu. "Anggarannya dari awal tahun kemarin tapi sekarang sudah mulai kerja," ujar Purwanti.
Sementara untuk besaran anggaran, Purwanti menyebut hal tersebut ada di Dinas SDA DKI, khususnya bidang pengendalian banjir. "Untuk besaran anggaran itu di Dinas. Anggarannya di Dinas, bidang pengendali banjir," kata Purwanti.
Ia menjelaskan, pemasangan turap tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. "Targetnya selesai akhir tahun," kata Purwanti.
Baca juga: Sudin SDA Jakbar keruk Kali Pesanggrahan cegah meluap saat hujan
Pantauan di lokasi, sekitar 45 tiang turap sudah dipancang pada sisi barat kali. Turap tersebut berukuran panjang sekitar 15 meter dengan lebar satu tiang turap sekitar satu meter.
Kusnadi, seorang pekerja dalam proyek tersebut menyebutkan pekerjaan sudah dimulai sekitar satu minggu lalu. Namun lama waktu pengerjaan masih belum dia ketahui.
"Ada satu minggu udah mulai ini," kata Kusnadi.
Ia menyebutkan panjang badan kali yang akan dipasangi turap sepanjang satu kilometer dengan melibatkan tiga ekskavator dan dua alat bor serta 16 orang pekerja.
"Sekitar satu kilometer nanti, kan satu turap itu satu meter," kata Kusnadi.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
