Hong Kong (ANTARA) - Aksi unjuk rasa digelar di luar Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Hong Kong pada Minggu (5/11) untuk menentang apa yang disebut "Undang-Undang Sanksi Hong Kong" yang menuntut sanksi terhadap pejabat pemerintah, jaksa, dan hakim di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong.

Sejumlah anggota Dewan Legislatif (Legislative Council/LegCo) SAR Hong Kong, organisasi kemasyarakatan Hong Kong, dan anggota masyarakat umum termasuk di antara mereka yang hadir untuk berdemonstrasi.

Anggota LegCo Chan Yung mengatakan bahwa beberapa politisi AS telah memutarbalikkan fakta dan merusak nilai-nilai inti dari hukum. Dia mengatakan bahwa personel peradilan dan pejabat di SAR Hong Kong akan tanpa rasa takut menegakkan dan menjaga supremasi hukum di Hong Kong.
 
Anggota LegCo HKSAR Chan Yung melakukan protes di luar Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Hong Kong pada 5 November 2023. (Xinhua/Zhu Wei)

Perwakilan dari Federasi Pulau Hong Kong memasang spanduk besar bertuliskan "Mengutuk Keras Usulan Sanksi oleh Legislator AS" di lokasi unjuk rasa.

Mereka mengatakan bahwa apa yang disebut sanksi yang dijatuhkan oleh AS hanya akan menjadi dokumen sampah, dan bahwa mereka dengan tegas menentang pencemaran sistem peradilan SAR Hong Kong dan mendukung pejabat pemerintah dalam menjaga keamanan nasional.

Sekelompok warga Hong Kong berdemonstrasi di luar Konjen AS di Hong Kong dengan membawa spanduk dan slogan-slogan yang berisi pesan-pesan seperti "Urusan Hong Kong tidak boleh dicampuri", "Sistem peradilan Hong Kong tidak boleh dirongrong oleh AS", "Mengecam AS yang mengintimidasi para hakim di Hong Kong".

Mereka mengecam kebrutalan, arogansi, dan kemunafikan beberapa politisi AS.

Ada juga anggota masyarakat yang datang ke lokasi dengan membawa surat protes. Salah satu surat berbunyi, "Tidak ada sanksi dan intimidasi dari negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS yang mampu mengintimidasi rakyat China, dan semakin mereka menekan kami, semakin keras kami bekerja untuk membangun tanah air kami yang besar dan Hong Kong yang indah."

Puluhan pemuda Hong Kong yang berada di lokasi unjuk rasa mengecam keras upaya AS tersebut. Victor Chan, wakil presiden Asosiasi Komentator Muda Hong Kong, mengatakan bahwa tindakan beberapa politisi AS membuat masyarakat Hong Kong merasa jijik.

Dia mengatakan bahwa upaya semua lapisan masyarakat di Hong Kong untuk menjaga keamanan nasional dibenarkan dan didukung oleh seluruh bangsa, dan itu tidak dapat diganggu gugat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023