Bordeaux, (ANTARA/PRNewswire)- Ajang 7th Global ICT Energy Efficiency Summit, mengusung tema "Green Site, Brighter Future", berlangsung di Bordeaux, Perancis, pada 24 Oktober lalu. Operator telekomunikasi terkemuka, vendor infrastruktur telekomunikasi, lembaga riset, organisasi penyusun standar industri, dan pemangku kepentingan lain dari seluruh dunia saling bertukar pandangan di acara ini, khususnya mengenai transformasi yang ramah lingkungan di industri telekomunikasi. Para peserta acara ingin mempercepat pembangunan jaringan ramah lingkungan dna rendah karbon, serta merealisasikan potensi lokasi infrastruktur telekomunikasi lewat metode inovatif, seperti virtual power plant (VPP).


Dalam sambutannya, Fang Liangzhou, Vice President & Chief Marketing Officer, Huawei Digital Energy, menjelaskan, meski dituntut agar mengurangi emisi dan mengatasi lonjakan biaya energi, operator telekomunikasi dapat memanfaatkan lokasi fisik dan sumber listrik untuk meningkatkan pendapatan. Misalnya, pihak operator telekomunikasi dapat memakai sistem PV terdistribusi di lokasi jaringan dan menghubungkan sistem penyimpanan energi dengan VPP demi mencapai peak staggering atau membangun fasilitas pengecasan kendaraan listrik di lokasi-lokasi yang telah tersedia. Maka, status operator telekomunikasi kini berkembang dari konsumen energi menjadi konsumen energi, produsen energi, dan pendukung infrastruktur energi. Untuk itu, Huawei berkomitmen mengintegrasikan teknologi digital dan elektronika daya (power electronics) agar operator telekomunikasi dapat meraih kesuksesan di tengah transisi global menuju netralitas karbon.

Huawei Meluncurkan Solusi "Smart VPP" 
Berbagai industri di seluruh dunia berupaya mencapai netralitas karbon sehingga beralih ke elektrifikasi. Dampaknya, sistem jaringan transmisi listrik menghadapi volatilitas. Di sisi lain, porsi energi terbarukan yang terus berubah menimbulkan risiko bagi sistem transmisi jaringan listrik. Demi mengatasinya, virtual power plant (VPP) dapat digunakan untuk melakukan agregasi dan penjadwalan sumber daya beban listrik secara terdistribusi sekaligus meningkatkan stabilitas sistem jaringan transmisi listrik. VPP sangat membutuhkan skala total dan kapabilitas respons (kecepatan, segmen waktu, dan presisi) dari sumber daya terdistribusi dan terakses.

Berdasarkan algoritma pintar dan unik, serta perangkat keras berkinerja tinggi, Huawei melansir solusi "smart VPP" yang menawarkan:

Kemudahan: Sistem VPP memiliki jaringan sendiri (self-networked) dan terpisah dari jaringan yang telah berfungsi (live network). Kemudahan dalam implementasi VPP tidak mengorbankan arsitektur yang telah tersedia dan keamanan layanan. Sistem VPP mudah ditambahkan di seluruh lokasi jaringan dalam segala skenario.
Pintar: Platform manajemen energi Huawei menerapkan sinergi cloud-network dan intelligent scheduling berdasarkan analisis dan prediksi big data. Lebih lagi, smart gateway dan baterai litium pada VPP membentuk platform perangkat lunak yang canggih, menjamin konkurensi optimal, respons cepat, dan presisi tinggi.
Komprehensif: Satu unit sistem VPP dapat mengintegrasikan berbagai layanan, seperti peak staggering, demand-side response, dan frequency response. Selain itu, sistem VPP memakai algoritma perangkat lunak yang mengoptimalkan penjadwalan sehingga menjamin keamanan layanan sekaligus memaksimalkan pendapatan layanan VPP.
Menurut Li Shaolong, Vice President, Huawei Digital Power Site Power Facility, Solusi "Smart VPP" Huawei membantu operator telekomunikasi memanfaatkan lokasi jaringan yang telah dimiliki untuk memperoleh manfaat lain. Huawei akan berkolaborasi dengan grid aggregator, lembaga penyusun standar industri, dan pemangku kepentingan VPP lain guna mempromosikan penggunaan lokasi jaringan telekomunikasi secara komersial dengan VPP.

Lokasi Jaringan Telekomunikasi yang Ramah Lingkungan: Sebuah Konsensus Industri

Saat ini, teknologi digital telah menjadi bagian dari keseharian manusia, dan arus penggunaan jaringan terus berkembang pesat. Tanpa inovasi, konsumsi energi pada jaringan operator telekomunikasi akan melonjak. Maka, infrastruktur energi di industri digital harus selalu mengoptimalkan efisiensi energi, serta mendorong pemanfaatan energi terbarukan dan bersih. Dengan teknologi, produk, dan solusi baru, lokasi jaringan telekomunikasi yang ramah lingkungan telah menjadi praktik umum di industri.

Li Shaolong, lewat paparan berjudul "Huawei Intelligent Energy Solution Accelerates ICT Green Transformation", menjelaskan, solusi energi pintar Huawei mempercepat transformasi TIK hijau, serta mendukung perkembangan status operator telekomunikasi dari konsumen energi menjadi prosumer energi. Sebagai konsumen energi, operator telekomunikasi harus memaksimalkan efisiensi energi dan menghemat konsumsi energi. Operator telekomunikasi memiliki banyak sumber daya lokasi jaringan dan dapat menjadi produsen energi lewat penggunaan PV dan sistem penyimpanan energi dari VPP. Dengan cara ini, sumber daya lokasi jaringan berpotensi menambah pendapatan dan berkontribusi mencapai target "dual-carbon".

Ke depan, Huawei Digital Power akan selalu membantu operator telekomunikasi membangun jaringan ramah lingkungan dan rendah karbon, serta berkolaborasi dengan mitra dari beragam industri untuk menyediakan solusi inovatif yang memfasilitasi transformasi ramah lingkungan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023