Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menandatangani Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) berupa lahan sisi daratan seluas 3,6 ha yang dilengkapi dengan tiga Sertifikat Tanah HGB untuk dipergunakan dalam tugas-tugas operasional.

Berita Acara Serah Terima tersebut ditandatangani oleh Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto dan Regional Head 3 PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Ardhy Wahyu Basuki di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta pada Selasa (7/11).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi menyambut baik dilaksanakannya kerja sama ini dan berharap dapat semakin mengoptimalkan penyediaan, pengembangan dan pengelolaan infrastruktur Pelabuhan Labuan Bajo.

“Diharapkan dapat semakin mengoptimalkan penyediaan, pengembangan dan pengelolaan infrastruktur yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat serta peningkatan produktivitas dan efisiensi pelabuhan Labuan Bajo,” kata Capt. Antoni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa Pelabuhan Labuan Bajo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki peran dan kontribusi yang besar dalam mendukung sektor pariwisata.

Terlebih, wilayah Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai salah satu dari 5 (lima) destinasi wisata super prioritas yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Menurut dia, diperlukan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Labuan Bajo.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, termasuk kepada Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, PT Pelindo dan seluruh stakeholder pelabuhan serta mengajak untuk selalu optimis dalam memajukan sektor transportasi laut.

“Semoga pelaksanaan Kerja Sama Pemanfaatan BMN ini dapat berjalan dengan baik sesuai komitmen yang telah disepakati bersama. Untuk itu, kita harus selalu optimis dalam menjadikan sektor perhubungan lebih maju lagi,” kata Capt. Antoni.

Baca juga: Perubahan status Bandara Komodo menunggu keputusan pemerintah pusat
Baca juga: Laba entitas Pelindo naik 17,8 persen jadi Rp119,8 miliar
Baca juga: Pelindo rancang Pelabuhan Benoa bisa tampung lima kapal pesiar 2025

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023