Washington (ANTARA) - Menjelang pertemuan yang direncanakan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping pada pekan depan, sebuah lembaga pemikir AS mengumpulkan data dari 24 negara yang menunjukkan pemimpin AS memenangkan opini publik.

Pew Research Center mengatakan pihaknya menyurvei sebanyak 30.861 orang dewasa di 24 negara antara 20 Februari dan 22 Mei tentang sikap mereka terhadap dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia dan kepemimpinan mereka.

"Masyarakat di 23 negara cenderung memandang Presiden AS Joe Biden lebih positif dibandingkan Presiden China Xi Jinping," kata lembaga tersebut dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin.

"Sebanyak 54 persen responden memiliki keyakinan pada Biden untuk melakukan hal yang benar terkait urusan dunia, dibandingkan dengan 19 persen yang menyatakan hal yang sama terhadap Xi," lanjutnya.

Pew mengatakan pihaknya tidak menanyakan kepercayaan masyarakat AS terhadap cara Biden menangani urusan dunia dan mengatakan pihaknya tidak lagi dapat melakukan survei independen di China, sehingga tidak melakukan survei di sana.

Negara-negara yang disurvei adalah Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, India, Indonesia, Israel, Italia, Jepang, Kenya, Meksiko, Belanda, Nigeria, Polandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol dan Swedia.

Pew mengatakan temuannya menunjukkan China dipandang kurang baik di Amerika Utara, Eropa, dan Asia, tetapi citranya lebih baik di Afrika dan Amerika Latin.

Baca juga: AS dan China sepakat wujudkan pertemuan Biden-Xi Jinping

Kesenjangan dalam mendukung Biden cenderung cukup besar di negara-negara berpendapatan tinggi, bahkan di sebagian besar negara berpendapatan menengah, mereka lebih percaya pada Biden dibandingkan Xi, dengan pengecualian di Indonesia dan Hongaria. Biden dan Xi menerima nilai yang hampir sama di negara-negara tersebut, menurut Pew.

"Tahun ini, pandangan keseluruhan terhadap Amerika Serikat jauh lebih positif dibandingkan pandangan terhadap China di sebagian besar negara yang disurvei," katanya.

"Nilai median 59 persen memberikan penilaian positif terhadap AS, dibandingkan dengan nilai median 28 persen yang memberikan penilaian positif terhadap China," lanjutnya.

Pew mengatakan bahwa dalam hampir dua dekade jajak pendapat kesukaannya, pandangan terhadap negara-negara tersebut mengalami fluktuasi seiring dengan pandangan para pemimpinnya.

Namun, pandangan terhadap Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Biden telah meningkat secara dramatis di banyak negara yang disurvei, sementara pandangan terhadap China berada pada tingkat yang paling negatif.

Meskipun mayoritas responden di sebagian besar negara memandang AS dan China cenderung ikut campur dalam urusan negara lain, AS hampir selalu digambarkan seperti itu. Namun, AS "mendapat nilai lebih tinggi atas kontribusinya terhadap perdamaian dan stabilitas global dibandingkan China," menurut survei itu.

"Secara keseluruhan, pandangan terhadap AS jauh lebih positif dibandingkan pandangan terhadap China," kata Pew.

Biden dan Xi diperkirakan akan bertemu di sela-sela KTT APEC di San Francisco pekan depan, meskipun China belum mengonfirmasi hal ini, dan seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan pekan lalu bahwa berbagai rincian penting masih harus diselesaikan dahulu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Biden buka peluang bertemu Xi Jinping pada November

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023