Shanghai (ANTARA) - Pada hari pertama gelaran Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) keenam, raksasa kimia asal Amerika Serikat (AS), Dow, menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan perusahaan China, ZKH Group Limited.

Berdasarkan MoU tersebut, Dow akan menyediakan produk silikon senilai 300 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.550) kepada ZKH untuk dijual melalui platform daring, lengkap dengan layanan konsultasi produk dan teknis.

Sebagai pameran bertema impor level nasional pertama di dunia, CIIE tahun ini resmi dibuka pada Minggu (5/11) di Shanghai, dan menarik peserta pameran serta tamu dari 154 negara, kawasan, dan organisasi internasional.

"CIIE merupakan platform penting bagi kami untuk memperkenalkan teknologi inovatif terbaru kami untuk China dan kawasan Asia Pasifik. Ini menjadi ajang bagi kami untuk menunjukkan keahlian kami dalam penelitian dan pengembangan serta pengetahuan manufaktur sekaligus menyoroti kemitraan berharga yang kami miliki di China," ujar Puay Koon Chia, Presiden Dow Asia Pasifik.

Tahun ini, lebih dari 200 peserta pameran asal AS yang bergerak di bidang semikonduktor, peralatan medis, kendaraan energi baru, kosmetik, dan sektor lainnya berpartisipasi dalam ajang tahunan tersebut, menandai partisipasi AS terbesar dalam sejarah CIIE. Di antara para peserta pameran itu, terdapat 17 peserta dari industri pertanian dan makanan, yang dipimpin oleh pemerintah AS untuk pertama kalinya.

Sejak 2018, perusahaan-perusahaan AS telah menjadi yang terdepan di antara negara-negara peserta CIIE dalam hal area pameran dan jumlah peserta.

Dalam beberapa tahun terakhir, pertanian telah menjadi fokus kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan AS. Pada 2022, volume perdagangan produk pertanian China-AS melampaui angka 50 miliar dolar AS, dan ekspor pertanian AS ke China mencatat rekor tertingginya di level 42 miliar dolar AS.

Pasar China sangat penting dan memiliki banyak potensi pertumbuhan, ujar Jason Hafemeister, pelaksana tugas (Plt) wakil menteri perdagangan dan urusan pertanian luar negeri di Departemen Pertanian AS.

Paviliun makanan dan pertanian Amerika di CIIE, yang menempati area seluas lebih dari 440 meter persegi, membuka pintunya untuk para pengunjung yang ramai pada Senin (6/11). Mulai dari produk garam laut kasar dan red blend wine California, hingga keju, produk susu, kacang-kacangan, dan buah beri, beragam produk mengisi paviliun yang ramai dengan aktivitas konsultasi dan negosiasi tersebut. 

Pada upacara pembukaan paviliun Amerika, Duta Besar AS untuk China Nicholas Burns menyatakan bahwa AS dan China memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan yang penting, dan AS tidak mendukung gagasan pemisahan diri (decoupling) dari China

Sibuk mempromosikan produk di stannya, Connie Cheung dari Almond Board of California mengatakan kepada Xinhua bahwa permintaan lebih dari 1,4 miliar orang China untuk produk yang sehat, bernutrisi, dan berkelanjutan telah mendorong penjualan di pasar tersebut.

Brent Boydston, ketua Dewan Biji-bijian (Grains Council) AS, mengatakan bahwa dewan tersebut telah mengembangkan hubungan perdagangan yang kuat dengan China selama lebih dari 40 tahun terakhir dan berharap dapat terus memperdalam kemitraannya dengan China.

Ketika ekonomi dunia sedang mengalami minim momentum pemulihan, partisipasi AS yang lebih besar (dalam CIIE) menunjukkan "kekayaan" dari kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara dan menunjukkan percepatan laju pertukaran antara kedua perekonomian besar ini, ujar Eric Zheng, presiden Kamar Dagang Amerika di Shanghai.

Dalam lima edisi sebelumnya, CIIE telah menjadi panggung debut bagi sekitar 2.000 produk baru, teknologi, dan layanan baru dengan total turnover yang diharapkan mencapai hampir 350 miliar dolar AS. Pameran akbar ini merupakan bukti keyakinan para peserta global akan vitalitas pasar China dan prospek pertumbuhannya. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023