Penerapan ESG dan DEI menjadi satu hal yang bold, yang harus teryakinkan di mata investor.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Finansial PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini mengatakan bahwa diversity (keberagaman), equity (kesetaraan), dan inclusion (inklusi) atau DEI sangat berpengaruh pada performa bisnis suatu perusahaan.

Emma menyampaikan, konsep keanekaragaman, kesetaraan, dan inklusi tak lagi hanya sekadar isu belaka. Menurutnya, banyak perusahaan, khususnya yang berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerapkan konsep DEI untuk meningkatkan performa bisnis.

"Kalau suatu perusahaan committed sekali pada isu-isu DEI, penerapannya, implementasinya, monitoringnya, auditoringnya, itu akan mempengaruhi performancenya meningkat relatif 30 persen dibanding perusahaan yang tidak menerapkan komitmen DEI," ujar Emma saat menjadi pembicara di The 4th Indonesia Human Capital Summit (IHCS), di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, menurut Emma, isu gender dapat memicu masalah kinerja suatu perusahaan dan tidak boleh dipandang sebelah mata. Komitmen terhadap DEI juga menjadi pertimbangan investor untuk menanamkan modalnya.

Menurut Emma penerapan DEI dan juga Environmental, Social dan Corporate Governance (ESG) menjadi sesuatu yang wajib untuk semua perusahaan.

"Penerapan ESG dan DEI menjadi satu hal yang bold, yang harus teryakinkan di mata investor, di mana bond holder kita dan strategic partner kita," kata Emma.

Sementara itu, Direktur Finansial PT PLN (Persero) Sinthya Roesly mengatakan, DEI akan selalu bersinggungan dengan ESG. Sebab, keduanya memberikan dampak pada keuangan perusahaan, baik yang terkait dengan bisnis yang berkelanjutan maupun kinerja perusahaan.

Menurut Sinthya, untuk menjamin implementasi DEI dan ESG berjalan dengan baik diperlukan suatu kebijakan, eksekusi dan laporan hasil.

"Akses ESG ini menjadi hal yang makin berperan di mata leaders maupun investor. Makanya kami (PLN), merespons itu dengan baik makanya kami menyiapkan dari tiga aspek, dari sisi policy, eksekusi dan dari sisi reporting," kata Sinthya.
Baca juga: IHCS 2023 bahas kepemimpinan hingga kebijakan berorientasi manusia
Baca juga: IHCS 2023 sebut inovasi jadi faktor penting dalam berkompetisi


Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023