Saat musim pancaroba terjadi potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada pelayanan kapal penyeberangan
Jakarta (ANTARA) - PT Persero ASDP Indonesia Ferry mengimbau pengguna jasa kapal penyeberangan agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah titik wilayah Indonesia.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan menjelang akhir tahun 2023, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa kemungkinan terjadinya cuaca cukup ekstrem saat peralihan musim kemarau ke musim hujan, dimulai pada periode Oktober-Desember 2023 dengan puncaknya akan terjadi pada Januari-Februari 2024.

"Aspek keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa termasuk petugas ASDP dan seluruh stakeholder penyeberangan yang menghadirkan pelayanan prima baik di kapal maupun pelabuhan, menjadi fokus dan prioritas utama kami," ucap Shelvy melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.

Manajemen ASDP, lanjut dia, telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam setiap pelayanan penyeberangan kapal feri ASDP yang beroperasi pada 34 pelabuhan di seluruh Indonesia.

Adapun saat ini, di sejumlah wilayah di Indonesia bagian tengah terjadi peralihan musim kemarau ke musim hujan.

"Saat musim pancaroba terjadi potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada pelayanan kapal penyeberangan. Oleh karenanya, kami terus mengingatkan kepada pengguna jasa agar tetap waspada, jaga kesehatan, dan memastikan kendaraan yang digunakan laik jalan," katanya.

Baca juga: ASDP terapkan sistem e-ticketing di Tanjungkalian mulai 3 November

Baca juga: Migrasi tiket online penyeberangan Kayangan-Poto Tano 95,4 persen


Manajemen ASDP juga memastikan langkah antisipatif yang mencakup koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, di antaranya BMKG, aparat kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan sebelum kapal feri berlayar untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Kami juga memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan sesuai dengan SOP pelayanan yang berhubungan dengan aspek keselamatan, di antaranya sekoci, inflatable liferaft (rakit penolong), APAR dan hidran serta life jacket yang tersedia di kapal dan dalam kondisi baik serta siap digunakan saat situasi darurat," kata Shelvy.

Ia menyebutkan ASDP juga aktif dan secara berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul karena cuaca ekstrem.

Dengan demikian, langkah-langkah antisipasi tersebut sangat penting dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa selama melakukan perjalanan.

Koordinasi bersama para pemangku kepentingan terkait juga dapat menjadi acuan dalam setiap kebijakan pelayanan.

ASDP berkomitmen untuk tidak mengabaikan aturan regulator terkait keselamatan dan tetap cermat dalam penetapan layanan prima kepada pengguna jasa.

"Namun demikian, kerja sama pengguna jasa juga dibutuhkan agar setiap jadwal penyeberangan dapat terlaksana dengan baik. Mohon agar pengguna jasa mempersiapkan dengan matang setiap perjalanan yang dilakukan, pastikan beli tiket feri secara mandiri dan beli sejak jauh-jauh hari, apalagi tiket feri dapat dibeli online H-60. Pastikan juga sudah bertiket H-1 dan hindari beli tiket ketika sudah tiba di pelabuhan," ujar Shelvy.

ASDP mencatat hingga akhir Oktober 2023, sudah 17 pelabuhan yang menggunakan e-ticketing. Empat pelabuhan, yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk dapat diakses melalui Mobile Apps Ferizy & Web Reservation ferizy.com. Sementara, 13 pelabuhan lainnya diakses melalui website trip.ferizy.com.

Hingga semester I-2023, ASDP telah melayani 23,1 juta penumpang, 4,8 juta kendaraan, dan 867.856 ton barang. Diperkirakan jumlah itu akan kembali meningkat menyusul adanya layanan angkutan periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di mana sebagian masyarakat diperkirakan berlibur menuju destinasi pariwisata favorit pada akhir tahun, yang juga berbarengan dengan libur semester anak sekolah.

Baca juga: PT ASDP angkut 3,7 juta kendaraan logistik hingga September 2023

Baca juga: Pelni Jayapura sediakan layanan tambahan di kelas ekonomi jelang Natal

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023