Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan penyaluran kebutuhan guru nasional dapat terpenuhi secara proporsional melalui pemanfaatan skema Ruang Talenta.

"Pemerintah daerah ketika membutuhkan guru saat itu juga, saat ada mutasi, pindah atau meninggal, cukup melihat Ruang Talenta," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan Ruang Talenta merupakan program pendataan guru dan tenaga pendidikan nasional berbasis digital yang dikembangkan secara mandiri instansinya.

Pendataan tersebut mencakup guru honorer lulusan pendidikan profesi furu prajabatan dan calon guru aparatur sipil negara (ASN) yang ketersediaannya sesuai proyeksi kebutuhan.

Dia mencontohkan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyiapkan 3.000 calon guru ASN untuk disalurkan ke Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Baca juga: FSGI: Kesejahteraan guru elemen penting dalam transformasi pendidikan

Penyaluran tersebut dilakukan sebagaimana permintaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sesuai dengan kebutuhan karena pada tahun ini 3.000 guru di daerah itu pensiun.

Nunuk menjelaskan secara nasional data kebutuhan guru di sekolah negeri saat ini 2.161.791 orang terkonfirmasi melalui Ruang Talenta.

Dari jumlah tersebut, pihaknya mengonfirmasi akan diisi 1.294.422 atau 60 persen oleh total ASN, kemudian guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) rekrutmen 2021 sebanyak 293.860 orang.

"Sehingga kondisinya saat ini terdapat kelebihan 41.284 guru ASN. Guru ini akan mengisi sekolah negeri yang belum memenuhi kebutuhan sekolah uang belum memiliki guru ASN," kata dia.

Hanya saja, ia mengharapkan, pemerintah daerah bisa lebih responsif mengajukan segara formasi yang dibutuhkan saat kebijakan guru ASN dibuka.

Pasalnya Kemendikbudristek kerap menemukan beberapa pemerintah daerah belum mengajukan formasi guru ASN sesuai dengan kebutuhan sekolah setempat.

"Dampaknya, membuat semakin bertambah banyak jumlah guru honorer yang direkrut satuan pendidikan untuk mengisi kebutuhan guru. Kesejahteraan guru honorer pun tidak terjamin, karena bergantung pada sumber daya sekolah," kata dia.

Baca juga: Kemendikbudristek: Lebih dari 250.300 guru lulus seleksi PPPK 2022
Baca juga: Mendikbudristek ajak para guru untuk berinovasi

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023