Washington (ANTARA) - DPR AS pada Selasa waktu setempat melakukan pemungutan suara di Kongres untuk mengecam Rashida Tlaib atas komentarnya mengenai perang Israel dengan Hamas di Gaza.

Tlaib adalah legislator dari Partai Demokrat dan yang merupakan satu-satunya anggota parlemen berdarah Palestina.

Langkah ini disponsori Anggota DPR dari Partai Republik, Richard McCormick. Penghitungan suara akhir dalam dewan yang dikuasai Partai Republik adalah mendukung kecaman terhadap Tlaib dengan hasil 234 suara berbanding 188 suara.

Sebanyak 22 anggota Partai Demokrat turut mengecam sejawatnya itu, dengan sebagian besar anggota Partai Republik. Mereka mengecam Tlaib karena diduga "mempromosikan narasi palsu" mengenai serangan Hamas 7 Oktober serta dituding "menyerukan penghancuran negara Israel".

Empat anggota Partai Republik menolak mosi mengecam kepada Tlaib, sementara tiga anggota Partai Demokrat dan satu anggota Partai Republik abstain.

Baca juga: Netanyahu: tak ada gencatan senjata sampai Hamas bebaskan sandera

Padahal Tlaib telah berulang kali mengutuk serangan Hamas, yang menewaskan sekitar 1.400 orang.

Tlaib dikecam setelah mengkritik dukungan AS terhadap Israel ketika militer negara Zionis itu membalas serangan Hamas dengan pemboman yang telah membunuh ribuan warga Palestina di Gaza.

Langkah mosi kecaman tersebut secara khusus mengutip video yang diunggah Tlaib dalam media sosial yang berisi frasa "dari sungai ke laut," sebuah seruan pro-Palestina yang dipandang oleh banyak orang Yahudi sebagai anti-Yahudi dan menyerukan pemberantasan Israel.

Tlaib juga membuat marah banyak rekannya sesama Partai Demokrat pada Jumat (3/11) ketika  mengunggah video yang menyatakan Presiden Joe Biden mendukung "genosida rakyat Palestina." Israel dengan keras menolak tuduhan genosida.

Tlaib menolak tuduhan antisemitisme saat berpidato di DPR pada Selasa (7/11).

"Saya satu-satunya orang Palestina-Amerika di  Kongres, dan perspektif saya jauh dibutuhkan  dari sebelumnya," kata Tlaib.

Baca juga: Dipaksa ke selatan, 900 ribu warga Palestina bertahan di Gaza utara

"Kritik saya selalu tertuju kepada pemerintah Israel dan tindakan (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu… Anggapan bahwa mengkritik pemerintah Israel sama dengan antisemit adalah preseden yang sangat berbahaya," lanjut Tlaib.

"Rakyat Palestina tidak bisa dicampakkan begitu saja," tambahnya.

Tlaib setelah mengucapkan itu tampak mengambil jeda panjang saat dia tampak diliputi dengan emosi.

Nenek Tlaib tinggal di sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki Israel sejak perang 1967.

Anggota DPR AS Pete Aguilar, tokoh Demokrat nomor dua di DPR AS, mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa meskipun dia "sangat tidak setuju" dengan pernyataan Tlaib tentang Biden, Aguillar meyakini mosi kecaman itu tak produktif.

Baca juga: Hamas minta PBB tekan Israel segera pulihkan pasokan air ke Gaza

Sumber: Reuters

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023