Semarang (ANTARA News) - Gempa yang terjadi hari Senin (17/7) pukul 15.19 WIB sekitar 100 kilometer sebelah selatan Pantai Pangandaran, Jawa Barat, menyebabkan gelombang besar di Pantai Cilacap. Koordinator Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Jawa Tengah (Jateng), Widada Sulistya ketika dihubungi, Senin sore, menjelaskan, pusat gempa berada di posisi 9,4 derajat Lintang Selatan dan 107 derajat Bujur Timur atau sekitar 100 km selatan Pantai Pangandaran. "Kenaikan gelombang di Pantai Cilacap sekitar setengah hingga satu meter, sehingga seperti terjadi tsunami kecil," katanya. Menurut Widada, kekuatan gempa tersebut di atas enam skala Richter (SR), karena itu meski episentrum gempa cukup jauh, tetap mampu menimbulkan gelombang pasang laut. "BMG tidak bisa memprediksi kapan terjadi gempa, namun kami sudah memberi informasi kepada masyarakat bahwa daerah Pantai Selatan memang rawan gempa," katanya. Keterangan yang diperoleh dari Cilacap menyebutkan, sejumlah kapal yang ditambatkan di Teluk Penyu Cilacap terempas di tepi pantai. Sampai sekarang belum dilaporkan ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun warga setempat sangat panik dengan munculnya gelombang pasang susulan. Warga saat ini banyak yang keluar rumah menjauhi pantai.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006