Tangerang (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjalani penyuntikan vaksinasi Hepatitis-B perdana di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Selasa (8/11).

Penyuntikan vaksinasi perdana itu dilakukan sebagai langkah sosialisasi dan edukasi kepada 300 ribu tenaga kesehatan di seluruh Indonesia untuk menyukseskan program vaksin Hepatitis-B.

"Jadi, kebetulan ini kan kita lakukan secara nasional untuk tenaga kesehatan kita. Sekalian saya juga baru sadar kalau saya itu belum d imunisasi Hepatitis-B," ucap Menkes Budi di Tangerang, Rabu.

Baca juga: Epidemiolog UGM: Hepatitis akut tak berhubungan dengan vaksin COVID-19

Menurut dia, program vaksinasi hepatitis ini dimaksudkan untuk menjaga para tenaga kesehatan agar jangan sampai terkena sakit yang ada hubungannya dengan hati.

"Saya baru diajarin sama Profesor David bahwa hati itu nanti bisa berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi berupa sirosis atau kanker hati," katanya.

Ia mengungkapkan walau penyakit tersebut lama kronis dan tidak akut, namun bisa menyebabkan penderitanya meninggal dunia. Kendati demikian, langkah awal untuk pencegahannya adalah dengan menjalani imunisasi seperti vaksinasi.

"Karena kalau kanker rahim itu penyebab kematian nomer dua. Kenapa ini diberikan ke tenaga kesehatan? Karena, sebenarnya ini sudah jalan, untuk bayi ada imunisasi Hepatitis HB 0, HB 1 , 2 dan 3," ungkapnya.

Baca juga: Hoaks! Hepatitis akut efek samping vaksin COVID-19

Baca juga: RSPI Sulianti Saroso jadi rujukan perawatan pasien Hepatitis misterius


Program vaksinasi ini, lanjutnya, baru dimulai untuk kelompok tenaga kesehatan seluruh Indonesia yang jumlahnya di atas 300 ribu.

Sementara itu, dalam kegiatan sosialisasi dan penyuntikan perdana vaksin Hepatitis-B ini sejumlah pejabat daerah, seperti Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan jajarannya serta Pj Bupati Tangerang Andi Ony Priantono ikut serta untuk mengedukasi program vaksinasi hepatitis tersebut.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023