Jakarta (ANTARA) -
Bakal calon presiden (Bakal Capres) Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden (bakal cawapres) Mahfud Md menargetkan pembangunan dan perkembangan kawasan desa dengan kawasan urban bisa berjalan beriringan.
 
"Konsep kami adalah memastikan kawasan desa bisa berkembang beriringan dengan kawasan urban," kata Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
 
Roby mengatakan konsep tersebut adalah salah satu cara untuk mempercepat pemerataan ekonomi di Tanah Air.
 
Dia mengatakan ada banyak program untuk mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang merata merupakan kunci untuk mewujudkan pemerataan ekonomi. "Karena ini adalah akar masalahnya," ujar Roby.
 
Dia juga menegaskan bahwa program seperti wajib belajar 12 tahun gratis dan program vokasi seperti SMK harus berjalan secara nasional.
 
Selain itu, harus ada program untuk pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah sesuai potensi masing-masing wilayah dengan tetap mengutamakan pembangunan industri rakyat.
 
Menurut Roby, program-program Ganjar-Mahfud umumnya tidak hanya didasarkan atas kondisi ideal yang ingin dicapai, tapi juga berangkat dari pengalaman Ganjar saat memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun, dan pengalaman panjang Mahfud di bidang hukum.
 
"Selain membangun pusat-pusat pertumbuhan baru di berbagai wilayah, Ganjar-Mahfud juga memperhatikan ketimpangan desa dan kota," ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengungkapkan bila pembangunan yang dilakukan tidak secara merata, maka akan ada ketimpangan serta menimbulkan kecemburuan antara daerah.
 
“Berbicara Indonesia Timur, Indonesia Tengah, Indonesia Barat nanti akan timpang menimbulkan kecemburuan. Itu akan mengganggu nilai persatuan Indonesia, maka kemudian perlu pemerataan kualitas termasuk kuantitas,” kata Ganjar.
 
Dikatakannya, salah satu cara atau tindakan yang bisa dilakukan untuk pemerataan pembangunan afirmasi. Afirmasi adalah penetapan positif, penegasan, dan peneguhan.
 
Maka dengan itu, kata dia, jika pembangunan dilakukan secara merata di Indonesia, sehingga setiap wilayah dapat mencetak SDM unggul yang menunjang pengembangan serta keberlanjutan.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023