Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat setidaknya 46 hektare lahan terdampak peristiwa kebakaran di hutan lindung lereng Gunung Kawi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan bahwa areal yang terdampak peristiwa kebakaran tersebut berada di area seputar Batu Tulis, Petak 193.   

"Untuk luas area yang terbakar, data sementara seluas 46 hektare di Petak 193," kata Sadono.

Sadono menjelaskan, peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sejak Selasa (7/11) pukul 20.35 WIB tersebut hingga saat ini masih belum diketahui penyebab utamanya. BPBD masih fokus pada upaya pemadaman api.

Menurutnya, pada awal mula kejadian kebakaran hutan dan lahan tersebut, secara visual terlihat jelas terdapat kobaran api di lereng Gunung Kawi yang berada di sebelah timur area Batu Tulis Petak 193.

"Hingga saat ini, sumber penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui. Masih dalam penyelidikan," katanya.

Ia menambahkan, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan upaya pemadaman api dan menerjunkan kurang lebih 50 personel yang terdiri dari berbagai elemen seperti Polri, TNI, SAR Awangga dan masyarakat setempat.

"Sampai saat ini upaya pemadaman terus dilakukan secara manual dengan jumlah personil kurang lebih 50 orang serta mempertimbangkan keselamatan jiwa," ujarnya.

Lokasi kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Kawi tersebut, berada kurang lebih empat kilometer dari Posko 1 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Wagir, Kabupaten Malang. Meski berjarak empat kilometer, tim gabungan membutuhkan waktu hingga tujuh jam ke titik itu.

Lokasi kebakaran tersebut memiliki medan yang sulit untuk dijangkau tim gabungan yang memadamkan api menggunakan metode manual.

Baca juga: Polres Malang terjunkan tim padamkan kebakaran hutan di Gunung Kawi

Baca juga: BPBD Malang salurkan 2,1 juta liter air ke desa terdampak kekeringan

Baca juga: BPBD: Sembilan kecamatan di Kabupaten Malang rawan kekeringan


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023