Rayong (ANTARA) - Produsen mobil terkemuka China, Changan, pada Rabu (8/11) menggelar sebuah upacara peletakan batu pertama untuk pabrik mobil pertamanya di Thailand, yang menandai sebuah langkah besar untuk memperluas jejaknya di Asia Tenggara.

Fasilitas manufaktur baru, dengan luas sekitar 600 acre atau setara sekitar 242 hektare, terletak di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur di provinsi pesisir Rayong dan akan mencakup pengecatan, perakitan, perakitan mesin, dan unit perakitan baterai serta berbagai fasilitas pendukung yang penting.

Dengan tahap pertama yang ditargetkan berproduksi pada awal 2025, desain awalnya dirancang memiliki kapasitas produksi hingga 100.000 unit kendaraan per tahun.

Selain itu, total investasi Changan diproyeksikan mencapai 20 miliar baht Thailand (1 baht Thailand = Rp440) atau sekitar 563 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.636) pada tahap kedua, dan total kapasitasnya akan mencapai 200.000 unit per tahun yang akan mencakup seluruh pasar ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dan juga pasar pengemudian di jalur kanan global.

Thailand telah lama menjadi basis produksi mobil utama di Asia Tenggara berkat rantai industri dan keunggulan geografisnya. Investasi Changan di Thailand sejalan dengan target pemerintah Thailand untuk mengonversi 30 persen kendaraan yang diproduksi di negara kerajaan Asia Tenggara itu menjadi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada 2030 mendatang.
 
   Para peserta menghadiri upacara peletakan batu pertama pabrik mobil pertama produsen mobil Tiongkok Changan di Thailand di Rayong, Thailand, 8 November 2023. (Xinhua/Wang Teng)


Sebagai pabrik mobil pertama Changan di Thailand, investasi ini mencerminkan potensi dan kesiapan Thailand untuk menjadi pusat produksi mobil listrik regional dan global, ujar Narit Therdsteerasukdi, sekretaris jenderal Dewan Investasi Thailand.

Dengan peralihan cepat Thailand menuju adopsi EV, Changan termotivasi untuk mengambil peran proaktif dalam mendorong transisi negara itu menuju lanskap otomotif yang lebih ramah lingkungan, kata Wakil Presiden Changan Automobile Wang Hui.

Dia mencatat bahwa masuknya Changan ke Thailand tidak hanya menawarkan jaminan yang kuat untuk tujuan produsen mobil dalam memposisikan Thailand sebagai pusat regional bagi kendaraan listrik, tetapi juga memainkan peran penting dalam mempromosikan integrasi yang mendalam dari industri kendaraan energi baru di China dan Thailand.

Selain Changan, produsen mobil China seperti Great Wall dan BYD telah membangun beberapa pabrik di Thailand dan meluncurkan sejumlah mobil listrik. Menurut Federasi Industri Thailand, pada paruh pertama tahun ini, merek-merek China menyumbang lebih dari 70 persen penjualan mobil listrik di Thailand.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023