Jakarta (ANTARA News) - "...saya bisa buat kaki untuk sendiri dan alhamdulillah....saudara-saudaraku sudah banyak yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri....," kata  pembuat kaki palsu Sugeng Siswo Yudono.

Sugeng awalnya menganggap dia mengalami musibah karena kehilangan satu kaki. "tapi sekarang saya mengartikan nikmat dari Yang di Atas...." katanya dalam tayangan video.  Sugeng kini telah memiliki usaha membuat kaki palsu.

Profil Sugeng memang telah banyak diangkat media cetak maupun televisi, dan kini dia menjadi contoh inspirasi pada suatu program menggalang kepedulian sosial.

Program tersebut bernama "Inspiraksi; Hati Tergerak Tangan Bergerak" yang digagas perusahaan otomotif TATA Motors. Inspiraksi  diambil dari kata "inspirasi" dan "aksi".

Yang mungkin bisa dibilang unik, Inspiraksi menggunakan media sosial Facebook untuk menjaring masyarakat secara luas.

Jadi, mereka yang mengetahui suatu masalah sosial atau memiliki inspirasi untuk lingkungannya, dapat menuliskan hal tersebut  di halaman Facebook TATA Inspiraksi.

Berbagai hal bisa dikemukakan misalnya menyangkut pendidikan, kesehatan, sanitasi, transportasi dan lain-lain.

Tulisan dapat berupa  cerita, usulan, atau solusi ide/tindakan atas permasalahan yang sudah ada.

Panitia mengharapkan masalah sosial yang ditulis dapat memberikan inspirasi, berkaitan dengan embangunan sosial, ekonomi, atau budaya.

Permasalahan sosial juga diharapkan dapat menggalang sesama warga ke masa depan yang lebih baik.

Sebanyak 20 inspirasi terbaik akan dipilih dan selanjutnya panitia akan memilih tiga di antaranya untuk diwujudkan.

TATA menyediakan minimum Rp1 miliar untuk program Inpiraksi tahap pertama yang berlangsung selama tiga bulan.  Program tersebut akan terus bergulir seiring kehadiran perusahaan tersebut di Indonesia.

Program tersebut juga bekerja sama dengan  Dompet Dhuafa dan perusahaan tambang PT Baramulti Sukses Sarana. Kedutaan  Besar India di Jakarta menjadi pembina program tersebut.

"Kami menggunakan media sosial karena langkah mengajak adalah salah satu bagian penting dari yang namanya peduli," kata Presiden Direktur TMI Biswadev Sengupta saat peluncuran Inspiraksi pertengahan pekan ini.

Sengupta juga mengemukakan pihaknya memilih  untuk melibatkan masyarakat karena hal tersebut adalah syarat bagi terlaksananya CSR yang berkelanjutan.

"Jika masyarakat tidak dilibatkan, maka tidak akan berkelanjutan. CSR yang baik adalah yang jangka panjang, yang melibatkan masyarakat," katanya.

Peserta "TATA Inspiraksi" sebelum mengirimkan idenya terlebih dulu me-”like” Facebook fan page TATA Motors Indonesia lalu mengisi kolom inspirasi.

Menurut panitia, ketentuan para peserta yang akan mengisi kolom inspirasi tersebut antara lain WNI berusia 17-40 tahun.

Sejak diluncurkan pada Kamis 20 Juni, terdapat peserta yang antara lain mengusulkan perbaikan jalan ke pemakaman di desanya maupun yang mengusulkan pendirian  kursus gratis  untuk memberdayakan para pemuda di lingkungannya.

Oleh Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013