Direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik
Ternate (ANTARA) - Komando Distrik (Kodim) 1501/Ternate, Halmahera Barat bersama Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Maluku Utara (Malut) menyampaikan imbauan kepada warga setempat untuk waspada dan terus mengikuti perkembangan terkait erupsi Gunung Ibu.

Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono dihubungi, Kamis, mengatakan, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati kawah di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Baca juga: Gunung Ibu Maluku Utara meletus, lontarkan abu setinggi 1,2 kilometer

"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area tiupan abu tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan, " kata Dandim.

Terkait dengan kondisi Gunung Ibu, Kodim  Kodim 1501/Ternate telah mengambil langkah-langkah preventif yaitu, berkoordinasi dengan BPBD Halbar untuk membagikan masker ke masyarakat di desa yang terdampak abu vulkanik dan berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu untuk memperoleh informasi perkembangan erupsi Gunung Ibu serta memberikan edukasi bahaya abu vulkanik untuk kesehatan.

Sementara itu, visual beberapa waktu lalu terdengar suara dentuman sedang, asap kelabu tebal, tinggi asap 800 M condong ke arah timur, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tingkat aktifitas Gunung Ibu Level II (waspada).

Baca juga: Gunung Ibu di Pulau Halmahera erupsi, lontarkan abu ke timur laut

Gunung Dokuno

Di tempat terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara membagikan sebanyak 10 ribu masker kepada warga yang terdampak debu vulkanik Gunung Dokuno yang mengeluarkan abu dalam sepekan terakhir.

Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Halut, Mesak Andries mengatakan, erupsi Gunung Dukono yang terletak di kabupaten Halmahera Utara dan membuat sejumlah kecamatan diseputaran wilayah Tobelo dikepung debu Vulkanik selama kurang lebih seminggu, sehingga BPBD harus membagikan masker kepada warga.

Menurut dia, BPBD Halut melakukan pembagian masker untuk masyarakat yang melintas di sejumlah titik sasaran yang menjadi tempat keramaian dan Kami bagi di sejumlah titik, diantaranya pertigaan pasar Buaile, Tugu Hibualamo, Pasar Moderen, Pertigaan Pitu, depan Polres dan depan swalayan Galaxy.

Pembagian masker itu, selama kurang lebih seminggu pihaknya telah membagikan sedikitnya 10.000 masker kepada masyarakat. Tentu hal ini bertujuan untuk mencegah adanya penyakit pernapasan yang diakibatkan oleh debu vulkanik yang saat ini tengah mengepung beberapa kecamatan di Tobelo.

"Hari ini kami bagi sekitar 2000 buah masker dan sudah kami bagi 4 kali selama kurang seminggu dengan jumlah bervariasi," katanya.

Baca juga: Gunung Dukono luncurkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023