Sudah ludes terjual untuk pembukaan, pertandingan pertama jam 16.00 WIB dan pertandingan kedua 19.00 WIB sudah habisSurabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut seluruh tiket pertandingan Grup A yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), pada Jumat telah terjual habis.
"Sudah ludes terjual untuk pembukaan, pertandingan pertama jam 16.00 WIB dan pertandingan kedua 19.00 WIB sudah habis," kata pria yang akrab disapa Cak Eri itu di Surabaya, Kamis.
Grup A diisi oleh Indonesia, Ekuador, Panama, dan Maroko. Laga pada grup tersebut bakal dibuka dengan pertandingan antara Timnas Panama melawan Maroko pada pukul 16.00 WIB.
Setelah laga tersebut rampung, maka giliran tuan rumah yang akan meladeni tantangan Ekuador.
Baca juga: Wali Kota Eri ajak warga dukung Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Cak Eri menyebut pada hari pertama pagelaran kejuaraan turnamen tingkat dunia kelompok usia itu, pihaknya memang mendapatkan kuota sebesar 38.000 tiket.
"Semua tiket sudah habis, kami memang dijatah 38 ribu," ujarnya.
Selain itu, Cak Eri juga menyatakan terdapat kuota sekitar 2.000 tiket yang dibagikan secara gratis bagi para pelajar di Kota Surabaya.
Para pelajar yang mendapatkan tiket mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA. Pembagian tiket tersebut dilakukan oleh FIFA dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Nanti FIFA yang turun sama PSSI. Nanti didatangi," kata dia.
Stadion GBT di Kota Surabaya menjadi salah satu lokasi yang ditetapkan FIFA untuk menggelar pertandingan sekaligus upacara pembukaan Piala Dunia U-17.
Perjalanan Garuda Muda di babak grup Piala Dunia U-17 berlanjut dengan meladeni tantangan Panama pada 13 November.
Anak asuh Bima Sakti itu menutup perjalan di Grup A dengan menghadapi kontestan asal benua Afrika, yakni Maroko, pada 16 November.
Selain Surabaya, FIFA juga menetapkan tiga daerah lainnya sebagai lokasi penyelenggara pertandingan, yakni Jakarta, Bandung, dan Solo.
Baca juga: Daftar nomor punggung resmi timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Baca juga: Erick Thohir sambut Presiden FIFA setelah tiba di Indonesia
Pewarta: Abdul Hakim/Ananto Pradana
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023
