Tantangan desa wisata itu adalah di peningkatan kapasitas dan sebagai salah satu kuncinya adalah SDM.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menilai Sekolah Pariwisata Desa (Sepada) mampu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif di desa yang diluncurkan Universitas Dr Soetomo Surabaya.
 
“Menurut saya tantangan desa wisata itu adalah di peningkatan kapasitas dan sebagai salah satu kuncinya adalah SDM. Nah dengan adanya akses kepada pendidikan, peningkatan kapasitas ini akan banyak studi kasus juga. Pasti kawan-kawan pelaku desa wisata lebih terbuka pikiran, sehingga mereka akan mengaplikasikannya kepada pengembangan desa wisata masing-masing,” kata Wamenparekraf dalam penjelasan resminya, di Jakarta, Kamis.
 
Menurutnya, penguatan kapasitas SDM penting dalam menghadirkan pelayanan bagi wisatawan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
 
Oleh karena itu, melalui sekolah pariwisata desa ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas SDM pariwisata agar sejalan dengan peningkatan jumlah desa wisata di Indonesia yang mencapai 4.700 desa.
 
“Yang pastinya sukses dan saya yakin akan sukses karena baru diluncurkan saja sudah ada 213 desa yang mendaftar. Saya yakin akan amanah atau bahkan mungkin antre. Semoga ini dapat menginspirasi universitas lainnya, sehingga bisa ada juga di daerah lain agar bisa menjangkau seluruh masyarakat desa,” ujarnya pula.
 
Sepada, kata dia lagi, merupakan program pertama yang ada di Indonesia ini bisa menginspirasi universitas lainnya, sehingga dapat menjangkau lebih luas masyarakat desa.
Baca juga: Kemenparekraf-LPS kolaborasi hadirkan SDM pariwisata berkualitas
Baca juga: Menparekraf tekankan kompetensi SDM untuk pariwisata berkualitas

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023