Pada tahun 2022 industri manufaktur di Jawa Timur tercatat sudah tumbuh di angka 31,34 persen
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis keberadaan Western Sydney University di Kota Surabaya mendukung industri manufaktur di wilayah kerjanya yang ditargetkan pada 2024 tumbuh sebesar 35 persen lewat berbagai program keahlian yang diberikan.

"Pada tahun 2022 industri manufaktur di Jawa Timur tercatat sudah tumbuh di angka 31,34 persen," kata Khofifah dalam keterangannya di Surabaya, Jumat.

Khofifah mengatakan, pihaknya membutuhkan banyak sumber daya manusia dengan mencangkok berbagai keahlian seperti yang ditawarkan oleh Western Sydney University, dengan didukung program-program studi yang telah disiapkan.

Hal itu disampaikan Khofifah saat pembukaan Kampus Western Sydney University di Surabaya pada Kamis (9/11).

Pembukaan Kampus Western Sydney University tersebut dihadiri Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Menteri Pendidikan Australia Jason Clare.

Gubernur Khofifah mendukung penuh pembukaan Kampus Western Sydney University di Surabaya. Terlebih perguruan tinggi asal Australia itu membuka beberapa program studi terkait inovasi digital yang dibutuhkan untuk membangun industri manufaktur di Jawa Timur.

Baca juga: Wagub Jatim mengungkap peluang kerja sama manufaktur dengan Finlandia

Baca juga: Khofifah: Pertumbuhan industri manufaktur di Jatim cukup tinggi


"Apalagi, dari keterangan Pak Menteri, Western Sydney University adalah kampus luar negeri dari Australia yang pertama kali ada di Indonesia untuk jenjang Strata satu," katanya.

Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyambut kemitraan pendidikan dengan negara lain sehingga memberi persetujuan kepada Western Sydney University untuk membuka cabang di Kota Surabaya.

"Membangun kemitraan dengan negara lain melalui pendidikan merupakan upaya membangun ekosistem, sekaligus tentang menjalin partnership," katanya.

Menurutnya, Surabaya sebagai tempat yang tepat untuk membangun ekosistem pendidikan yang sesuai guna memperkuat hubungan antarnegara.

"Western Sydney University memilih tempat yang tepat di Kota Surabaya untuk memperkuat hubungan antarnegara, terutama lewat penguatan akademik, riset dan kolaborasi pendidikan," ujarnya.

Mendikbudristek menilai kampus yang menawarkan program studi visionaris ini sangat diminati oleh mahasiswa di Surabaya.

"Ini adalah terobosan baru yang menghubungkan bisnis, teknologi, hingga political networking," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Menteri Pendidikan Australia Jason Clare menyampaikan bahwa edukasi menumbuhkan banyak ekosistem, mulai dari industri, teknologi dan menjadi sarana memperkuat hubungan antarnegara.

"Kami berharap ini membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di salah satu universitas Australia yang telah dibuka di Kota Surabaya. Universitas ini berkomitmen untuk mendorong perubahan dunia. Kota Surabaya menjadi titik yang sesuai untuk memulai perubahan ini," katanya.

Baca juga: Pemprov gelar pasar murah dan pameran UMKM peringati HUT Ke-78 Jatim

Baca juga: Khofifah: 260 kendaraan listrik siswa SMK kontribusi wujudkan NZE 2060



 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023