"Tidak apa-apa, silakan,"
Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA pada Kamis (9/11) dan masih layak dibaca untuk informasi pagi ini.

1. GMNI: Prabowo sudah buktikan dukungan nyata untuk Palestina

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi menyatakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, telah membuktikan dukungan dan kontribusi nyata untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

"Selaku Menhan, Pak Prabowo telah berkontribusi nyata untuk membantu rakyat Palestina, bukan sekadar retorika atau pidato. Salah satu buktinya adalah memberikan beasiswa pada 22 orang mahasiswa Palestina, untuk mengikuti pendidikan S-1 di Universitas Pertahanan Republik Indonesia selama lima tahun," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Selengkapnya klik di sini.

2. Debat capres-cawapres 2024 dibagi ke dalam enam segmen

Debat pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) pada PIlpres 2024 akan dibagi ke dalam enam segmen.

Hal itu tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 1621 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum, yang diterima di Jakarta, Kamis.

Selengkapnya klik di sini.

3. Ini tanggapan Ganjar soal dukungan Bobby ke Prabowo-Gibran

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengaku tidak masalah terkait dukungan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Tidak apa-apa, silakan," kata Ganjar usai acara melepas pekerja migran Indonesia di Jakarta, Kamis.

Selengkapnya klik di sini.

4. Dewan Pengarah TKN KIM rapat bahas isu strategis termasuk putusan MKMK

Rapat Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Kamis malam membahas berbagai agenda strategis termasuk terkait putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

"Pada agenda malam ini kami membahas hal-hal yang strategis. Terkait dengan MK tentu tim ada yang menangani," kata Ketua Dewan Pengarah TKN KIM Airlangga Hartarto usai rapat di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis.

Selengkapnya klik di sini.

5. Tokoh HAM dan pemuka agama serukan pesan damai untuk Papua

Sejumlah pegiat kemanusiaan dan hak asasi manusia (HAM) serta beberapa pemuka agama menyerukan pesan damai untuk Papua dan meminta Pemerintah RI bersama kelompok-kelompok yang berkonflik untuk menjajaki kembali peluang berdialog untuk mengakhiri ketegangan di Bumi Cendrawasih.

Para tokoh itu, yang berkumpul di Jakarta, Kamis, menilai proses dialog dan penjajakan untuk berdamai itu perlu dilanjutkan kembali, yang dalam prosesnya perlu ada penengah yang terpercaya dan netral.

"Dengan ini kami menyerukan kepada Pemerintah (Indonesia) dan para pihak yang berkonflik di Papua untuk melanjutkan kembali proses penjajakan damai. Pembicaraan ini harus difasilitasi oleh penengah yang terpercaya, imparsial, termasuk tokoh nasional dan para pemimpin perempuan, agama dan adat Papua demi membangun kepercayaan dan keyakinan untuk adanya penjajakan dialog," kata Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid saat acara pernyataan sikap Seruan Damai untuk Papua di Jakarta, Kamis.

Selengkapnya klik di sini.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023