Surabaya (ANTARA) - Suporter Tim Nasional Indonesia U-17 memadati kawasan sisi timur Balai Kota Surabaya atau Jalan Sedap Malam yang menjadi salah satu titik pemberhentian shuttle bus Piala Dunia U-17 2023 menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat.

Koordinator Wilayah Balai Kota Surabaya Darwanto mengatakan total terdapat 22 bus yang disiapkan untuk mengakomodasi suporter menuju lokasi pertandingan.

"Masing-masing itu ada satu pendamping dari Dinas Perhubungan (Dishub)," kata Darwanto kepada ANTARA saat ditemui di Jalan Sedap Malam.

Darwanto menyebut operasional shuttle Piala Dunia U-17 dibuka pukul 12.00 WIB dan hingga pukul 13.40 WIB. Terdapat sembilan angkutan yang diberangkatkan, yakni terdiri dari enam bus ukuran besar dan tiga bus TransJatim.

"Bus besar itu kapasitasnya 55 penumpang, kalau TransJatim sekitar 30 penumpang," ucapnya.

Rute kendaraan antar jemput yang berangkat dari Balai Kota Surabaya, yakni melintas Tol Dupak kemudian keluar melalui Gerbang Tol Romokalisasi II. Setelah itu, bus langsung mengarah ke Stadion GBT.

Setelah tiba di GBT, masing-masing shuttle bus langsung kembali menuju titik penjemputan awal.

"Kalau yang balai kota kembali ke balai kota, Terminal Intermoda Joyoboyo ke Terminal Intermoda Joyoboyo. Jadi seperti itu, sirkulasi shuttle terus berjalan," ucapnya.

Dia menambahkan keberadaan shuttle bus bertujuan memudahkan para suporter mengakses Stadion GBT, sebab aturan dari FIFA mengharuskan kawasan ring 1 steril.

"Nanti bus yang mengantar dari setiap titik, kemudian pendamping mengarahkan penonton agar tidak salah bus juga. Jadi mereka itu naik bus dari mana kembalinya juga harus naik bus yang sama," kata dia.

Baca juga: Enam kendaraan listrik layani antar jemput penonton di Surabaya

Sementara, salah seorang suporter Tim Nasional Indonesia U-17 asal Pulau Bawean Agus Suryadi menyebut keberadaan shuttle bus merupakan fasilitas yang dibutuhkan untuk memudahkan akses menuju Stadion GBT.

"Membantu sekali, apalagi saya berangkat sama anak dan istri. Alhamdullilah terbantu," ujarnya.

Senada, suporter asal Kabupaten Sidoarjo Zulian Syahban mengatakan keberadaan angkutan antar jemput menandakan kesiapan Indonesia, khususnya Kota Surabaya dalam menggelar kejuaraan Piala Dunia U-17.

"Panitianya siap kalau begini, kami nyaman juga menuju stadion dan bus yang digunakan bagus," kata dia.

Pantauan ANTARA di lokasi, shuttle bus yang disediakan mengangkut suporter sudah terparkir di sepanjang Jalan Sedap Malam sejak pukul 11.20 WIB.

Seiring berjalannya waktu, angkutan antar jemput jumlahnya terus bertambah hingga terparkir di sisi barat Balai Kota Surabaya atau di Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Kemudian di pukul 12.30 WIB, para suporter Tim Nasional Indonesia U-17 mulai berdatangan, mayoritas dari mereka mengenakan jersey berwarna merah, namun ada juga berwarna putih dan hitam.

Petugas Dishub, Satpol PP, dan kepolisian setempat mengarahkan para suporter agar segera masuk ke dalam shuttle bus yang tersedia.

Pada sekitar pukul 13.00 WIB shuttle bus pertama pun diberangkatkan menuju lokasi pertandingan Piala Dunia U-17.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dibuka di Stadion GBT, Surabaya. Terdapat dua pertandingan yang digelar pada Jumat, yakni Panama melawan Maroko pada pukul 16.00 WIB dan kemudian Indonesia melawan Ekuador.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Tiket pembukaan Piala Dunia U-17 terjual habis
Baca juga: Dishub Surabaya gelar simulasi pengangkutan penumpang Piala Dunia U-17

Pewarta: Abdul Hakim/Ananto Pradana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023