Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik upaya pelestarian lagu-lagu karya komposer dan Pahlawan Nasional Wage Rudolf (WR) Soepratman untuk memberikan inspirasi semangat kepahlawanan bagi generasi muda saat ini.

Hal tersebut diungkapkan Menparekraf Sandiaga kala menghadiri konser yang digagas oleh Yayasan Wage Rudolf Soepratman bertajuk “Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman” di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat malam. Konser tersebut secara istimewa menghadirkan penampilan Antea Putri Turk yang merupakan salah seorang cicit buyut dari Ngadini Soepratini dan tak lain adalah kakak kandung WR Soepratman.

“Saya ucapkan selamat atas peluncuran album perdana lagu-lagu WR Soepratman. Ini adalah sebuah milestone di Hari Pahlawan 10 November. Sebuah pencapaian yang sangat membanggakan dan sukses bagi yayasan yang telah berjuang meluruskan fakta sejarah tentang pahlawan Wage Rudolf Soepratman,” buka Sandiaga.

Baca juga: Cerita di balik penampilan "Tanah Airku" Andrea Turk di Istana Merdeka

Lebih lanjut Menteri Sandiaga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mendorong karya-karya generasi muda sekaligus berharap mereka dapat mengambil inspirasi dari sosok WR Soepratman yang berjuang untuk negeri melalui lagu-lagu patriotik dan melodi yang indah.
Penampilan Antea Putri Turk yang merupakan salah seorang cicit buyut dari Ngadini Soepratini dan tak lain adalah kakak kandung WR Soepratman pada konser "Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman" di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (10/11). (ANTARA/Ahmad Faishal)


“Selain lagu Indonesia Raya versi 3 stanza asli, masih ada 14 lagu ciptaan WR Soepratman lainnya yang sangat patriotik dan indah. Saya sangat berharap agar generasi muda terinspirasi semangat kepahlawanan seorang WR Soepratman. Semoga kita mendapatkan inspirasi,” tambah Sandiaga yang mengikuti setiap deret lagu karya WR Soepratman sejak awal hingga akhir acara tersebut.

“Saya tadi benar-benar tersentuh dengan lagu terakhir, kalau tidak salah judulnya ‘Selamat Tinggal’. Itu bagus sekali, lagu yang memiliki lirik mendalam dan menandakan kehebatan sosok WR Soepratman,” tutup dia.

Pada gelaran konser “Peluncuran Album Perdana Lagu-lagu Ciptaan WR Soepratman” tersebut, Antea Putri Turk tampil secara apik bersama rombongan orkestra membawakan sebanyak 12 lagu. Deret lagu yang dimainkan pada konser istimewa memperingati Hari Pahlawan berdurasi sekitar 90 menit itu yakni “Indonesia Raya” versi 3 stanza, “Dari Barat Sampai ke Timur”, “Indonesia Hai Ibuku”, “Matahari Terbit”, “Pahlawan Merdeka”, “Ibu Kita Kartini”, “Di Timur Matahari”, “Mars Parindra”, “Mars KBI”, “Mars Surya Wirawan”, “Indonesia Tjantik”, dan “Selamat Tinggal”.

Lagu “Dari Barat Sampai ke Timur” kemudian dinyanyikan kembali sebagai penutup konser tersebut. Khusus untuk gelaran tersebut, Antea sendiri telah membuat melodi dua lagu WR Soepratman yang sempat terlupakan dan menjadi harta karun bangsa yaitu "Indonesia Hai Ibuku" dan "Indonesia Tjantik".

Baca juga: Pesan dan harapan Andrea Turk untuk Hari Musik Nasional

Baca juga: Tiga fakta menarik tentang Andrea Turk

Baca juga: Bincang bersama Andrea Turk, piut kakak WR Soepratman

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023