Hangzhou (ANTARA) - Jumlah perangkat terminal yang menggunakan Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) China di China mencapai sekitar 23 juta hingga paruh pertama 2023 atau meningkat lebih dari 7,27 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kata satu laporan industri terbaru.

Data tersebut muncul dalam Laporan Indeks Pengembangan Industri BDS China, yang dirilis oleh Asosiasi GNSS dan LBS China (GNSS and LBS Association of China/GLAC) pada Kamis (9/11) dalam Konferensi Informasi Geografis untuk Geodesi, Fotogrametri, dan Kartografi China (Chinese Geographic Information Conference for Geodesy, Photogrammetry and Cartography) pertama yang digelar di Deqing, Provinsi Zhejiang, China timur.

Menurut GLAC, laporan tersebut merupakan laporan penelitian pertama mengenai indeks perkembangan industri di bidang BDS di China.

Laporan itu menunjukkan bahwa penerapan BDS mencakup berbagai lingkup industri.

Berdasarkan laporan tersebut, jumlah terminal BDS yang diterapkan di kendaraan transportasi telah menembus 8 juta. Ada lebih dari 3,8 juta di komunikasi seluler, lebih dari 1,6 juta di bidang pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan, dan lebih dari 2,3 juta di bidang keamanan publik.

Jumlah terminal BDS yang diterapkan di bidang penyiaran dan televisi, pemantauan meteorologi, sumber daya alam, pengelolaan perkotaan, dan bidang lainnya telah mencapai lebih dari 100.000.

Laporan tersebut mengatakan penerapan BDS telah menjadi konfigurasi standar produk konsumsi massal, seperti ponsel pintar dan perangkat wearable, yang terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Dalam 10 tahun terakhir, industri BDS mempertahankan pertumbuhan tinggi dan perkembangan pesat, serta telah mencapai kemajuan dalam pemasaran, industrialisasi, internasionalisasi, dan penerapan massal," ujar Yu Xiancheng, kepala GLAC.

"Skala penerapan BDS semakin meningkat. Industri BDS China terus melangkah ke jenjang baru dalam pembangunan berkualitas tinggi," imbuh Yu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023