Jakarta menduduki peringkat 19  kota kualitas udara buruk di dunia
Jakarta (ANTARA) - Situs pemantau kualitas udara IQ Air menyebut indeks kualitas udara berdasarkan partikel halus (particulate matter/ PM) 2.5 berada pada angka 97 atau masuk dalam kategori sedang pada Minggu pagi.

Situs pemantau kualitas udara dengan waktu terkini tersebut menempatkan Jakarta menduduki peringkat 19  kota kualitas udara buruk di dunia atau turun drastis dari posisi kemarin (11/11)  yang menepati peringkat 5 dengan angka AQI 166.

Kota dengan kualitas udara buruk di dunia pada Minggu adalah Kolkata, India dengan indeks kualitas udara di angka 304; diikuti Lahore, India di angka 227; dan Bagdad, Irak di angka 216.

Sejumlah wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara berkategori tidak sehat meliputi Kebon Jeruk (149), Kebayoran Lama (146), dan Cilandak (129).

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyebutkan  kualitas udara di beberapa lokasi berada pada angka 95 atau kategori sedang, membaik dari posisi sebelumnya di angka 109.

Angka tersebut memiliki penjelasan tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada Kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhkan yang sensitif, dan juga berpengaruh terhadap estetika.

Berikut kualitas udara di beberapa lokasi di DKI Jakarta yakni: Bundaran HI (84), Kelapa Gading (95), Jagakarsa (59), Kebon Jeruk (83), dan Lubang Buaya (94).
Baca juga: Jakarta jadi salah satu kota dengan hari terpanas terpanjang di dunia
Baca juga: Pemkot Jakpus: Penyemprotan "eco enzyme" efektif kurangi polusi udara
Baca juga: Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Sabtu pagi

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023