Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution ikut aksi potong rambut bersama Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad serta warga lainnya menunjukkan sikap kepedulian terhadap rakyat Palestina.

Aksi Wali Kota Medan ini dilakukan dengan sekumpulan tukang cukur yang menggelar donasi bertajuk "Kolaborasi Barber Pray and Help for Palestine" di Jalan Balai Kota tepatnya di depan Gedung Lonsum (London Sumatera) Medan, Ahad.

Usai memotong rambutnya, Bobby Nasution terlihat memasukkan sejumlah uang ke dalam suatu kotak amal diletakkan di depan warga Kota Medan yang sedang memotong rambut.

Begitu juga warga lainnya yang telah selesai memotong rambut memberikan donasi seikhlas hati, dan semua dana terkumpul didonasikan untuk kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Ketua Komunitas Barber (tukang cukur) Kota Medan Frans mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung penuh aksi kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pak wali kota yang sudah mendukung kegiatan ini, dan industri barber di Kota Medan," ungkap Frans.

Pihaknya juga mengatakan seluruh dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan seluruhnya untuk rakyat Palestina melalui Nusantara Palestina Center (NPC).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pekan ini menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu dan berada di garda terdepan dalam penyelesaian krisis di Gaza, Palestina.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu.

"OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mendukung penyelenggaraan KTT OKI yang dinilai sangat tepat  dilakukan untuk menghasilkan hal konkret agar kekejaman Israel di Gaza dapat segera dihentikan.

"Satu bulan telah terjadi kekejaman ini, dunia seolah benar-benar tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satu pun mampu hentikan kekejaman ini," katanya.
Baca juga: Ratusan orang berpartisipasi dalam aksi bela Palestina di Pandeglang
Baca juga: Ratusan pemuda Maluku gelar aksi solidaritas untuk Palestina
Baca juga: 22 komunitas bentuk Forum Masyarakat Aceh Peduli Palestina


Pewarta: Muhammad Said
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023