Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung menyiapkan kompensasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang untuk penggunaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cibeureum agar bisa menampung sampah dari Kota Kembang yang saat ini sudah menumpuk.

“Kita tetap akan berupaya dengan berbagai konsekuensi dengan memberikan kompensasi dan sebagainya. In syaa Allah kita cukup berkemampuan, yang penting mereka (Pemkab Sumedang) bisa memahami, toh kita ini satu kewilayahan Jawa Barat,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Bandung, Senin.

Menurut Ema saat ini jajaran Pemkab Sumedang masih terus mendiskusikan kebijakan soal perizinan pengiriman sampah dari Kota Bandung ke TPAS Cibeureum.

“Kan saya yang waktu itu meninjau langsung ke lapangan, Pak Pj Bupati Sumedang masih akan mengikhtiarkan,” katanya.

Dia menambahkan pemerintah kota juga telah menyiapkan anggaran untuk menunjang berbagai kebutuhan seperti memperbaiki sarana dan prasarana di TPAS tersebut.

“Terus juga misalnya dukungan bantuan karena di sana masih ada sedikit sisa kebakaran yang kemarin masih mengeluarkan asap, ya kita juga siap untuk membantu,” kata dia.

Terkait penolakan masyarakat sekitar terhadap wacana ini, Ema mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Pemkab Sumedang terkait kepastian penggunaan TPAS Cibeureum.

Baca juga: Kota Bandung buka peluang manfaatkan TPSA Cibeureum Sumedang

“Kita mah sedang berupaya, itu kan suara masyarakat di sana. Jadi saya tidak dulu menyimpulkan bahwa itu ditolak, kita tetap akan berupaya dengan berbagai konsekuensi,” kata Ema.

Ia berharap TPAS tersebut dapat digunakan oleh Kota Bandung sebagai salah satu solusi alternatif tempat penampungan sampah selama TPA Sarimukti belum normal digunakan.

“Kita Ingin secepatnya membuang sampah, sekarang 22 tempat pembuangan sampah (TPS) yang masih kelebihan muatan artinya sekitar 32.000 ton sampah yang harus kita buang,” kata dia.

Baca juga: Status darurat sampah Kota Bandung diperpanjang hingga akhir tahun
Baca juga: DLH Jabar sebut sebagian besar pemulung di Sarimukti dari luar KBB


Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023