"Kita harus tetap netral dan melaksanakan tugas dengan penuh integritas serta professionalisme. Partisipasi masyarakat dalam pemilu harus dihargai dan dilindungi"
Bukittinggi,- (ANTARA) -
Kepala Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatra Barat Kombes Pol. Yessi Kurniati tegaskan kepada jajarannya tidak memberikan perlakuan khusus kepada partai politik atau calon tertentu peserta Pemilu 2024.
 
"Kita harus tetap netral dan melaksanakan tugas dengan penuh integritas serta professionalisme. Partisipasi masyarakat dalam pemilu harus dihargai dan dilindungi" katanya di Bukittinggi, Senin.
 
Ia menegaskan netralitas seluruh anggotanya untuk menjaga netralitas yang dipertegas dalam surat telegram Kapolresta Bukittinggi bernomor 230/X/HUK.7.1/2023.
 
Menurutnya surat telegram ini merupakan upaya Kapolresta Bukittinggi dalam memastikan peran kepolisian sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam proses demokrasi yang berjalan dengan lancar dan adil.
 
"Netralitas anggota kepolisian dianggap sebagai kebutuhan penting dalam menyelenggarakan pemilu yang bebas dari campur tangan politik atau intervensi pihak manapun," ujarnya.
 
Dalam surat telegram tersebut, Kapolresta Bukittinggi menjelaskan bahwa tugas utama kepolisian adalah mengamankan jalannya pemilu dan memastikan ketertiban serta perlindungan bagi seluruh pemilih.
 
"Sebagai penegak hukum, kepolisian harus menjauhkan diri dari preferensi politik dan menghindari setiap bentuk intervensi yang dapat merugikan proses demokrasi," kata dia.
 
Kapolresta Bukittinggi juga menekankan pentingnya perilaku profesional dan netral pada setiap tahap pemilu, mulai dari tahap kampanye, masa tenang hingga hari pemilihan.
 
Dengan adanya instruksi itu diharapkan anggota kepolisian di Bukittinggi dapat menjadi contoh yang baik dalam menjaga netralitas dalam konteks pemilu.
 
"Keberhasilan pemilu yang adil dan bebas dari intervensi politik sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak, termasuk lembaga kepolisian yang menjalankan peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tegasnya. 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023