Surabaya (ANTARA) - Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Sufmi Dasco meminta kader partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jawa Timur tidak terpengaruh isu pelibatan aparat negara dalam pemenangan.

"Daripada ribut memikirkan isu yang tidak benar, seluruh anggota partai di KIM lebih baik berkonsentrasi memikirkan strategi, sosialisasi, dan langkah pemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur," kata Dasco usai acara Silaturahim Koalisi Indonesia Maju Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Senin.

Jawa Timur merupakan wilayah yang diperebutkan dalam konteks Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kawan-kawan koalisi sekalian, boleh kalian saling bersaing di pemilihan legislatif (Pileg) tetapi harus kompak dan bersatu memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Timur," ujarnya.

Dasco juga yakin seluruh pengurus partai pengusung Prabowo-Gibran merupakan sosok-sosok dengan loyalitas tinggi dan berkomitmen mewujudkan kemenangan di pesta demokrasi tahun depan dengan jujur dan elegan.

"Semuanya kompak begini, bisa konsolidasi juga makanya sangat melecehkan kami kalau ada yang fitnah seperti itu (pelibatan aparat negara)," ucap dia.

Isu pelibatan aparat negara dalam pemasangan baliho Prabowo-Gibran merupakan riak-riak yang sengaja dihembuskan untuk mengganggu persiapan pemenangan.

"Masak pasangan baliho saja kami pakai orang bukan partai politik. Selain partai politik, relawan kami banyak," katanya.

Di sisi lain, seluruh jajaran koalisi di Jawa Timur harus tetap menjaga norma saat melaksanakan kerja politik dalam misi pemenangan Prabowo-Gibran, khususnya di Jatim.

"Tetapi jangan sombong, terlena, tidak bekerja, jangan mengandalkan satu nama saja, namun harus bersama-sama jalan di TKD (Tim Kampanye Daerah) Jawa Timur untuk mengenalkan Prabowo-Gibran di Jatim," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid menyebut tidak menggunakan aparat negara untuk memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pemilu Presiden.

TKN Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertekad memenangkan pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan cara elegan, bermartabat, jujur, adil, dan transparan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD., dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang berkompetisi dalam Pemilu Presiden 2024.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud MD. diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Kecurangan pemilu belum bisa dibuktikan
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Pemimpin pilihan rakyat bukan hasil nepotisme
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran sebut tidak gunakan aparat negara untuk kampanye

Pewarta: Abdul Hakim/Ananto Pradana
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023