Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi internasional Yandex meluncurkan Yandex Jaringan Neural AI Rendering Technology yang disingkat YandexART, sebuah artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menggunakan perintah teks untuk menghasilkan gambar dan animasi yang dapat membantu para pelajar dan profesional yang berfokus pada industri kreatif.

YandexART adalah salah satu dari banyak proyek yang didukung oleh Jaringan Neural yang telah dirilis Yandex pada 2023. Jaringan yang terintegrasi dalam aplikasi Shedevrum tersebut akan segera tersedia di berbagai layanan Yandex.

"Kami berharap dapat membantu para pelajar dan profesional yang berfokus pada industri kreatif, sehingga mereka dapat menghasilkan karya yang lebih memukau dan mewujudkan ide-ide paling berani sekalipun berkat kualitas generasi yang tinggi," ungkap VP Strategy Yandex Alexander Popovskiy seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa.

Aplikasi Shedevrum yang digunakan di banyak negara di seluruh dunia termasuk Indonesia adalah aplikasi seluler Yandex bagi pengguna untuk dapat membuat video, gambar, dan teks yang dibuat oleh kecerdasan buatan. Pengguna Shedevrum bisa membuat sampul album musik, ilustrasi buku, hingga karya seni untuk blog, kursus daring, bahkan pertunjukan teater.

Baca juga: Takut talenta IT kabur, Moskow urung nasionalisasi "Google Rusia"

YandexART mampu menghasilkan gambar dan animasi menggunakan difusi kaskade. Pertama, Jaringan Neural akan menghasilkan gambar dan bingkai berdasarkan perintah teks pengguna, kemudian secara bertahap meningkatkan resolusi gambar dan menambahkan detail.

Dibandingkan dengan model difusi Shedevrum generasi sebelumnya, grafik YandexART lebih realistis dan detail. Berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan penilai, model tersebut memberikan hasil yang lebih baik pada 60 persen kasus.

Yandex juga meningkatkan kumpulan data pelatihan sebanyak 1,5 kali lipat hingga mencapai 330 juta gambar dan deskripsi teks. YandexART memiliki tiga mode penyaringan untuk menampilkan gambar paling estetis dan algoritma pengenalan teks baru yang membantu Jaringan Neural lebih memahami apa yang diinginkan pengguna.

Jaringan Neural terbaru itu berfungsi lebih baik dalam melakukan render wajah, mata, dan tangan, sehingga memungkinkannya membuat potret yang sangat realistis. Teknologi itu juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang budaya tertentu.

YandexART mengetahui tempat dan kota terkenal, tokoh sejarah penting, serta karakter kartun dan dongeng yang dicintai di seluruh dunia.
 
Contoh gambar karya YandexART. (ANTARA/HO/Yandex)


Meskipun Jaringan Neural dikenal karena digunakan di bidang kreatif dan hiburan, namun, Jaringan Neural diimplementasikan di berbagai bidang. Sebagai contoh, Yandex baru-baru ini bermitra dengan Higher School of Economics sebagai salah satu universitas terkemuka di Rusia untuk mengembangkan Jaringan Neural mutakhir yang dapat memprediksi bencana alam.

Jaringan saraf itu membuat model suhu rata-rata di zona khatulistiwa Samudera Pasifik. Dengan meramalkan El Niño - sebuah fenomena yang ditandai dengan perubahan distribusi suhu air permukaan di Samudera Pasifik - algoritma dapat membantu mengantisipasi kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan kegagalan panen.

Model baru jaringan neural itu sekarang dapat mengenali fenomena El Niño hingga 1,5 tahun ke depan dan para ilmuwan berencana untuk memperpanjang periode perkiraan lebih jauh lagi.

Yandex menyebut bahwa tren penggunaan teknologi AI dalam dunia bisnis cenderung menguat,  tercatat dalam laporan survei McKinsey, The State of AI in 2022. Pada survei tersebut, mayoritas responden sudah mengadopsi AI dalam minimal satu unit bisnis mereka.

 Kecerdasan buatan yang dipakai umumnya untuk optimasi kegiatan operasional, merancang produk baru, analisis layanan pelanggan, dan masih banyak lagi.

"Jaringan Neural berkembang dengan sangat cepat dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia terus mencari dan menghasilkan lebih banyak aplikasi untuk Jaringan Neural. Termasuk Yandex, kami percaya bahwa solusi yang didukung oleh Jaringan Neural dapat berdampak pada komunitas dan masyarakat lokal dengan cara yang lebih berarti dan kami ingin berkontribusi untuk itu," kata Popovskiy menambahkan.

Tujuan Yandex tidak hanya membawa Jaringan Neural ke dalam kehidupan sehari-hari, namun, juga menjadikannya benar-benar bermanfaat dan relevan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menyusun Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 seiring peningkatan tren penggunaan AI. Selain itu, melalui Peraturan Menteri Kominfo No. 3 Tahun 2021, Kemenkominfo mengatur Klasifikasi Baku Lapangan Industri Aktivitas Pemrograman Berbasis AI. Kemenkominfo juga sedang menyiapkan Pedoman Etika Pemanfaatan AI di Indonesia.

Baca juga: Survei tunjukkan tingginya permintaan 5G dan AI dari pelaku industri

Baca juga: Elon Musk akan integrasikan xAI dengan platform media sosial X

Baca juga: Indonesia usulkan kolaborasi berbasis 3P untuk respon perkembangan AI

Baca juga: Youtube uji coba "chatbot" YouChat untuk tanya-jawab seputar video

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023