Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat fokus membersihkan Banjir Kanal Barat (BKB) depan Rusun KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, dalam program pembersihan kali secara massal di DKI Jakarta pada 19 November 2023 untuk mengantisipasi banjir.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Kota Jakarta Barat, Imron Sahrin mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan 
pembersihan kali secara massal di wilayah Jakarta Barat sesuai arahan Sekda Provinsi DKI Jakarta.
 
"Kegiatan pembersihan kali massal Pemkot Jakarta Barat terpusat di Banjir Kanal Barat depan Rusun KS Tubun, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah," ujar Imron pada Selasa.

Imron menjelaskan, pembersihan tersebut merupakan persiapan dalam mengantisipasi genangan dan banjir terutama memasuki musim hujan.

"Nantinya mulai 06.00 pagi secara serentak di semua wilayah di titik-titik kecamatan, k​​​​​​​ota dan kabupaten se-Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dilaksanakan sebagai antisipasi banjir dimana saat ini sudah memasuki musim hujan," ujar Imron.

Baca juga: Jakbar keruk 17 saluran air untuk antisipasi banjir

​​​​​​​Imron menginstruksikan jajaran camat dan lurah menentukan titik kerja bakti dan pembersihan saluran air di wilayahnya masing-masing.

"Tidak hanya tenaga teknis sektor terkait seperti petugas Satpol PP, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), tetapi juga semua Unit Kerja Perangkat Daerah UKPD dan Aparatur Sipil Negara (ASN), di wilayah DKI Jakarta yang melibatkan partisipasi masyarakat," kata dia.

Pemerintah Kota Jakarta Barat sedang mengeruk 17 saluran air berupa kali dan saluran penghubung (PHB) di delapan kecamatan untuk mengantisipasi banjir.

"Jadi itu ada Kali Duri Kosambi, Kali Pesanggrahan, PHB Citra Extinction 2, PHB Peternakan 2, Kali Semongol, PHB Wali Kota, PHB Rawa Buaya, PHB Srengseng dan beberapa saluran lainnya," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari.

Baca juga: Pemkot Jakbar koordinasi dua pemkot tangani banjir di Kalideres

Pengerukan tersebut, kata Purwanti, dilakukan secara berkelanjutan dan tidak serentak pada 17 saluran tersebut.

"Ya kita lakukan secara terus-menerus ya. Jadi enggak serentak semua lokasi," kata Purwanti.

Karena itu, pihaknya belum dapat memastikan selesainya pengerukan 17 saluran tersebut."Kita sih targetnya awal tahun (Januari) sudah bisa kelar ya," kata dia.

Untuk melakukan pengerukan, pihaknya menurunkan 25 alat berat atau ekskavator ke 17 saluran tersebut.

"Kita kan punya 44 ekskavator ya. Nah satunya itu ditempatkan di Pantai Ancol untuk perapihan di sana. Terus 25 ekskavator ya dipekerjakan di 17 saluran itu dan sisanya (19 ekskavator) dipekerjakan di saluran 'u-ditch' (got) gitu," kata Purwanti.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023