Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahu jalan nasional Kutacane-Medan di Desa Kuning sudah bisa dilalui usai banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.

"Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara pada Selasa siang, jalan nasional di Desa Pasir Puntung, Kecamatan Semadam dan jalan nasional di Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe masih terendam lumpur dan belum bisa dilalui," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Selasa malam.

Baca juga: Banjir bandang akibatkan satu balita Aceh Tenggara tewas

Baca juga: Bocah terseret arus banjir di Aceh Tenggara ditemukan tak bernyawa


Abdul mengatakan sebanyak 50 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara terdampak banjir. Desa atau gampong yang terendam banjir berada Desa Pinding, Kuning I, Kuta Buluh, Bambel Gabungan dan Trt Seperai, Kute Sari, Lembah Haji, Mbiak Muli Baru, dan Pulo Perengge di Kecamatan Bambel.

Desa Pasar Puntung, Kampung Baru, dan Titi Pasir di Kecamatan Semadam. Desa Mbarung, Pulolatong, dan Mendabe di Kecamatan Babussalam. Desa Darul Imami, Gumpang, Kute Lingga, Kute Gekhat, Tenembak Bintang dan Maha Singkil di Kecamatan Bukit Tusam.

Desa Pulonas Baru, Kandang Mbelang Mandiri, Lawe Sagu Hulu, Kutambaru Bencawan, dan Kutambaru di Kecamatan Lawe Bulan. Desa Bukit Baru dan Lak-lak di Kecamatan Ketambe. Kemudian, Desa Trt. Megara Lawe Pasaran, Kisam Gabungan, Kisam Lestari, dan Teger Miko di Kecamatan Lawe Sumur.

Desa Darul Imami, Gumpang, Kute Lingga, Kute Gekhat, Tenembak Bintang, dan Desa Maha Singkil di Kecamatan Bukit Tusam, Desa Salim Pinim I, Desa Tuhi Jungkat, Desa Alas Mesikhat, dan Desa Timang Khase di Kecamatan Tanoh Alas. Desa Salim Pipit di Kecamatan Babul Rahmah, Desa Darul Amin di Kecamatan Lawe Alas, Desa Rambung Teldak di Kecamatan Darul Hasanah.

Selanjutnya, Desa Lembah Alas, Desa Ranto Diur, Desa Tading Nihulihi, Desa Tenembak Lang-lang, Desa Muhajirin, dan Desa Lawe Pangkat di Kecamatan Deleng Pokison, Desa Lawe Serke, Desa Ndauh Nitenggo, Desa Mulia Dame, dan Desa Kuta Tengah di Kecamatan Lawe Sigala, serta Desa Muara Situlen di Kecamatan Babul Makmur.

Baca juga: Hujan deras hulu Gunung Leuser sebabkan banjir lumpur Aceh Tenggara

Baca juga: Banjir Aceh Tenggara, ratusan hektare lahan padi & jagung gagal tanam


"Prakiraan cuaca dua hari ke depan, wilayah Aceh Tenggara masih berpotensi hujan ringan. Dengan kondisi itu, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang," ujar Abdul.

Abdul mengatakan berbagai upaya mitigasi dan pencegahan dini dapat dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat, seperti membersihkan saluran air dari tumpukan sampah, memangkas ranting pohon di sekitar rumah atau ruang publik hingga susur sungai untuk memastikan tidak adanya sumbatan. Namun, langkah ini harus dilakukan dengan memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan atau harus dilakukan oleh petugas yang berwenang.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023