Tujuannya tidak hanya untuk menjadi wirausaha, karena beberapa hotel bintang lima butuh tenaga kerja dengan kompetensi menjahit
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pelatihan menjahit untuk anak-anak setempat guna memenuhi kebutuhan hotel di daerah itu yang sedang berkembang untuk mendukung industri pariwisata khususnya di Labuan Bajo dan sekitarnya.

"Tujuannya tidak hanya untuk menjadi wirausaha, karena beberapa hotel bintang lima butuh tenaga kerja dengan kompetensi menjahit," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM Manggarai Barat, Theresia Asmon di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat memfasilitasi pelatihan menjahit yang merupakan bantuan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI bagi Balai Latihan Kerja (BLK) di daerah pariwisata super prioritas itu.

Dalam kelas menjahit itu, sebanyak 16 pemuda dan pemudi mendapatkan materi pelatihan menjahit selama delapan jam per hari hingga 23 hari ke depan.

Theresia mengatakan pelatihan itu difokuskan pada pemula yang belum memiliki keahlian menjahit dengan materi dasar untuk pembuatan pakaian dewasa, termasuk memvermak sebagaimana kebutuhan industri perhotelan saat ini.

"Peserta yang aktif kami latih lagi untuk keahlian produk lainnya seperti tas, dompet dan topi," ucapnya.

Baca juga: BPOLBF : Komunitas punya peran penting gerakan pariwisata Labuan Bajo

Baca juga: Kemenparekraf berkomitmen wujudkan Labuan Bajo jadi DPSP berkelanjutan


Ia menyampaikan komitmen dari pemerintah daerah untuk memberikan dukungan kepada masyarakat lokal agar dapat terlibat dalam pengembangan pariwisata Labuan Bajo.

Dukungan pelatihan dari Kementerian Ketenagakerjaan lewat BLK di Manggarai Barat disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri Labuan Bajo.

"Jadi kami lihat, tenaga kerja yang dibutuhkan hotel itu bidang apa, kami buat pelatihan itu, semua berdasarkan asesmen sehingga tepat sasaran," katanya.

Lewat berbagai pelatihan yang ada ini, Theresia berharap lahirnya sumber daya manusia lokal yang mahir dan siap bersaing di dunia pariwisata Labuan Bajo.

Ia yakin instruktur profesional yang memberikan pelatihan dapat mengarahkan anak-anak muda daerah ini untuk menjawab kebutuhan pariwisata saat ini.

"Kami terus memberikan dukungan bagi anak-anak muda, masyarakat lokal agar bisa sama-sama berjuang masuk dalam industri pariwisata Labuan Bajo yang sedang berkembang ini," katanya.

Baca juga: Kemenhub dan Pelindo kerja sama pemanfaatan BMN di Labuan Bajo

Baca juga: Perubahan status Bandara Komodo menunggu keputusan pemerintah pusat

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023