Jenewa (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen pada Selasa (14/11) mengatakan bahwa Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres tidak cocok untuk memimpin badan global tersebut.

Cohen menuding bahwa Guterres belum berbuat cukup untuk mengutuk kelompok militan Hamas dan terlalu dekat dengan Iran.

Komentar Cohen, yang disampaikan pada konferensi pers di dalam gedung PBB di Jenewa, mewakili derasnya kritik Israel terhadap PBB pada pekan yang sama ketika PBB berduka atas pembunuhan lebih dari 100 stafnya di Gaza.

"Guterres tidak pantas menjadi ketua PBB,” kata Cohen.

Cohen di Jenewa bertemu dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) bersama keluarga sandera Israel.

Juru bicara PBB di New York belum memberikan komentar terkait dengan pernyataan Cohen tersebut.

Guterres sebelumnya mengatakan ada yang "salah" dengan operasi militer Israel yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 11.000 orang sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang. Sebanyak 240 orang lainnya ditangkap dari Israel, termasuk bayi, korban luka, dan orang lanjut usia.

Cohen, yang bertemu dengan Presiden ICRC Mirjana Spoljaric pada Selasa, mengatakan ia mengharapkan badan netral tersebut berbuat lebih banyak untuk mendapatkan akses terhadap para sandera.

"Saya kira minimal Palang Merah akan menemui para sandera; minimal mereka mendapat bukti hidup; dan minimal mereka akan memberikan obat kepada para sandera yang membutuhkannya," tukas Cohen.

Spoljaric mengatakan PBB sedang berusaha mendapatkan akses, tetapi mengatakan bahwa mereka memerlukan adanya kesepakatan atau perjanjian terlebih dahulu.

“Perlu diketahui bahwa ICRC tidak bisa memaksa masuk ke tempat para sandera disandera,” kata Spoljaric.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jubir kemanusiaan PBB: Jika ada neraka di dunia, itulah Gaza utara
Baca juga: EU desak Israel hentikan tindakan sepihak yang tingkatkan ketegangan
Baca juga: Israel minta EU tidak campuri urusan internalnya

 

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023