Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya meningkatkan produksi jagung nasional dengan mengoptimalkan lahan kelapa sawit.

"Alhamdulillah saat ini kita sudah mulai hujan dan bisa mengatasi krisis air yang selama ini dihadapi petani. Insya Allah musim hujan akhir tahun ini akan kita optimalkan dalam menambah angka produksi nasional sehingga kita bisa mewujudkan swasembada," ujar Wamentan Harvick di Jakarta, Rabu.

Pemerintah, lanjutnya, tengah membangun pertanian yang tangguh dengan meningkatkan produksi berbagai komoditas tanaman pangan, perkebunan hingga subsektor peternakan. Khusus untuk perkebunan, pemerintah memiliki program unggulan seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

"Kita juga terus fokus pada perkebunan jagung untuk memenuhi produksi dalam negeri. Kemudian juga, kawan kawan asosiasi yang hadir disini saya harapkan juga bisa membantu mengoptimalkan program PSR sehingga lahan-lahan sawit yang ada ini bisa kita optimalkan," ucapnya.

Upaya lain yang tengah dilakukan pemerintah adalah membangun kolaborasi dan kerjasama dengan perusahaan perkebunan PTPN dalam mengembangkan komoditas lainnya seperti tebu untuk produksi gula nasional. Terpenting, Wamen berharap Indonesia bisa mencapai swasembada serta menekan kebijakan impor.

"Ini bukan PR yang mudah karena sektor perkebunan merupakan tanggungjawab bersama. Karena itu kita juga sudah berkoordinasi secara maksimal dengan PTPN. InsyaAllah kita bisa swasembada," tuturnya.

Lebih lanjut Harvick menuturkan bahwa percepatan produksi juga perlu didukung dengan para petani yang juga mempercepat masa tanam pada akhir tahun ini. Dia berharap, memasuki musim hujan para petani bisa meningkatkan berbagai produksi nasional secara optimal termasuk jagung.

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah mengatakan bahwa saat ini perkembangan komoditas kebun mulai mengalami peningkatan sehingga mampu menjadi pendukung utama kenaikan ekspor nasional.

"Yang pasti kami siap melaksanakan arahan Bapak Menteri (Menteri Pertanian) dan Pak Wamen (Wakil Menteri Pertanian) untuk meningkatkan produksi perkebunan nasional. Kemudian kita juga terus mendorong aktivitas peningkatan ekspor untuk memperkuat perekonomian nasional," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah impor 500 ribu ton jagung pakan atasi defisit produksi
Baca juga: Mentan usul tambahan anggaran Rp5,83 t untuk produksi padi dan jagung
Baca juga: Bayer klaim jagung bioteknologi tingkatkan produksi hingga 30 persen

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023