Kita sedang menggalakkan padi dan jagung
Lamongan (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melakukan tanam jagung di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sebagai upaya meningkatkan produksi nasional.
 
"Penanaman ini akan terus dilakukan di berbagai daerah guna meningkatkan produksi nasional karena saat ini Kementerian Pertanian sedang fokus untuk menggenjot produksi jagung dan beras," kata Harvick di Lamongan, Selasa.
 
Penanaman jagung di area lahan seluas 28 hektare itu dilakukan bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, serta Forkopimda Kabupaten Lamongan.
 
"Kita sedang menggalakkan padi dan jagung. Sebagaimana harapan bapak Presiden bahwa produksi padi dan jagung di tahun 2024 ini bisa menambah cadangan pangan nasional guna mewujudkan swasembada," katanya.
 
Wamentan Harvick berharap peran aktif dari pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, terutama pada komoditas beras dan jagung.

"Apalagi beberapa waktu lalu kita menghadapi cuaca el nino yang menyebabkan mundurnya waktu musim tanam," ujar dia.
 
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan bahwa daerahnya merupakan salah satu lumbung pangan nasional. Dengan total produksi jagung mencapai 1,2 juta ton di tahun 2022 dan menempatkan Lamongan menjadi yang terbesar di Jawa Timur.
 
Ia berharap kehadiran Wamentan dapat memberikan semangat untuk petani di Lamongan, meskipun di tengah cuaca yang tidak menentu.
 
"Ini menunjukkan kualitas pertanian di Kabupaten Lamongan membaik dan memberikan kesejahteraan bagi para petani," katanya.
 
Bupati menambahkan sektor pertanian di Kabupaten Lamongan turut memberikan kontribusi terbesar di tahun 2023 yakni 33 persen dari Produk Domestik Bruto Regional (PDRB). Selain itu, nilai tukar petani (NTP) meningkat dari 114 di tahun 2022 menjadi 116 di tahun 2023.

Baca juga: Mentan panen dan tanam jagung di lahan milik TNI di Aceh Besar
Baca juga: Mentan serukan swasembada Padi dan Jagung dari NTB
 

Pewarta: Willi Irawan/Rizal Hanafi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024