Jakarta (ANTARA) -
Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah menyampaikan pentingnya gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan dapat segera tersalurkan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.
 
"Muhammadiyah telah mengirim bantuan senilai Rp45 miliar sebagai upaya konkret," ujar Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Imam Addaruqutni, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
 
Dorongan gencatan senjata itu merupakan satu dari sejumlah poin tanggapan LHKI Muhammadiyah atas hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 11 November 2023 lalu.
 
Imam mengatakan Muhammadiyah mengapresiasi inisiatif OKI dan Liga Arab yang menyelenggarakan KTT Gabungan Luar Biasa.
 
Salah satu organisasi keagamaan Islam terbesar itu bersyukur atas dicapainya 31 butir keputusan KTT Gabungan Luar Biasa yang mencerminkan kesepakatan bersama para pemimpin negara anggota OKI dan Liga Arab.
   
"Keputusan tersebut mencakup keprihatinan, kekecewaan, kemarahan, dan komitmen untuk langkah-langkah tindak lanjut guna menghentikan perang dan mencapai penyelesaian damai," kata Imam.
 
Muhammadiyah, kata dia, mendukung penegasan kecaman terhadap standar ganda penerapan hukum internasional yang diterapkan oleh negara-negara pendukung Israel. Sikap semacam itu dianggap dapat merusak multilateralisme dan tatanan damai internasional.
 
LHKI PP Muhammadiyah juga mendukung kesepakatan untuk segera memproses secara hukum kejahatan kriminal yang dilakukan oleh penjajah Israel, baik di International Criminal Court (ICC) maupun International Court of Justice (ICJ).
 
Di sisi lain, Muhammadiyah menyambut baik langkah yang menugaskan Indonesia bersama Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, dan Nigeria untuk mengambil langkah internasional guna menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik menuju penyelesaian damai.
 
"Muhammadiyah siap mendukung langkah-langkah ini," katanya.
 
PP Muhammadiyah menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah-langkah yang akan diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas bersejarah yang diberikan oleh KTT Gabungan Luar Biasa tersebut.
 
"Melalui berbagai langkah ini, Muhammadiyah menunjukkan komitmen aktifnya dalam membantu penyelesaian krisis Gaza dan memperjuangkan perdamaian di Palestina," kata dia.


Baca juga: RI-AS sepakat tingkatkan kemitraan Comprehensive Strategic Partnership
Baca juga: Bantuan untuk Palestina sudah lampaui target Rp50 miliar

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023