Selama ini dengan jalan yang ada juga kita sudah bisa melakukan pengendalian inflasi secara efektif dan efisien, apalagi nanti setelah kita melakukan koordinasi dengan TPID DKI Jakarta yang mana adalah juara nasional
Jakarta (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kepulauan Riau berupaya memperkuat sinergi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kepri, yang bertujuan dalam pengendalian inflasi.

Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah BI Kepri Miftahul Choiri di Jakarta, Kamis mengatakan pihaknya bersama TPID Kepri juga akan mempersiapkan formulasi baru dalam menjaga dan menekan angka inflasi di wilayah itu, salah satunya dengan memperkuat peran BUMD dalam memenuhi pasokan pangan.

Ia menyampaikan upaya-upaya yang selama ini dilakukan oleh TPID dalam menjaga inflasi sudah cukup efektif untuk mengendalikan inflasi daerah.

"Selama ini dengan jalan yang ada juga kita sudah bisa melakukan pengendalian inflasi secara efektif dan efisien, apalagi nanti setelah kita melakukan koordinasi dengan TPID DKI Jakarta yang mana adalah juara nasional," kata Miftahul.

Ia menyebutkan dengan melakukan kunjungan studi banding ke wilayah DKI Jakarta, maka akan menjadi pembelajaran tambahan bagi TPID Kepri guna menghadirkan formula baru dalam memenuhi kebutuhan pangan.

"Kita pelajari juga bagaimana cara kerjanya itu akan menjadi tambahan amunisi bagi TPID Kepri ini untuk bisa memberikan dampak yang cukup signifikan dalam pengendalian inflasi ke depan," ujar dia.

Sementara itu, Asisten 2 Sekretaris Daerah Pemprov Kepri Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Luki Zaiman menyebutkan dengan kondisi Kepri yang bukan merupakan daerah penghasil, maka dinilai penting dalam memperkuat ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama untuk komoditas beras dan daging sapi.

"Kita sebagai daerah yang tidak memiliki apa ketersediaan pangan sapi yang cukup banyak dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat ini juga menjadi peluang bisnis bagi BUMD kita ke depan kiranya nanti bisa memenuhi kebutuhan daging di wilayah kita," kata Luki.

Ia menyampaikan angka inflasi Provinsi Kepri dari Januari-September 2,46 persen (yoy), dan hal tersebut menggambarkan bahwa pengendalian inflasi di Provinsi Kepri sudah berjalan dengan baik.

"Ini perlu kita terus pertahankan terus kita monitor terus kita pantau di mana segala bentuk indikator yang mempengaruhi inflasi tersebut perlu di antisipasi dan terus di apa di monitor di lapangan sehingga harga-harga di wilayah kita di Kepri itu tetap terjaga dan tidak mengalami peningkatan," kata Luki.

Baca juga: TPID Kepri waspadai inflasi akibat kenaikan harga bawang putih

Baca juga: TPID Kepri ingatkan risiko inflasi akibat cuaca buruk

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023