Kupang (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menilai Desa Wisata Golo Loni di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat mandiri untuk memperkuat pariwisata Labuan Bajo, Flores.

"Memang Desa Golo Loni sangat mampu dan mandiri, sehingga memperkuat wisata Labuan Bajo Flores," kata Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis.

Hal tersebut ia sampaikan sebagai bentuk apresiasi atas terpilihnya Desa Wisata Golo Loni sebagai satu-satunya desa di Flores yang masuk dalam 15 besar Desa Wisata Terbaik di Indonesia pada lomba Desa Wisata Nusantara dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Shana mengatakan dukungan Kemendes PDTT itu merupakan bukti nyata bahwa ada upaya peningkatan pelayanan wisata yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat.

Dengan penghargaan itu pula maka Desa Wisata Golo Loni dianggap siap untuk menerima wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, serta menjadi bentuk dukungan memperkuat pariwisata Labuan Bajo Flores.

"Semoga apresiasi ini mendorong dan memotivasi mereka untuk terus berinovasi dan mengenalkan wisata desa yang tidak kalah menariknya dengan destinasi lainnya," kata Shana berharap.

Desa Wisata Golo Loni merupakan salah satu desa wisata tematik dalam peta perjalanan wisata BPOLBF untuk wilayah Flores.

Desa tersebut memiliki berbagai atraksi wisata diantaranya yang banyak diminati yakni arung jeram, kolam pemancingan, serta pengamatan burung.

Konsep pengelolaan berbasis masyarakat juga menjadi nilai tambah yang menunjukkan komitmen semua pihak untuk pengembangan pariwisata di tempat itu.

Shana menyebut desa wisata itu merupakan salah satu pilihan wisata baru yang terus menerus dipromosikan kepada wisatawan.

"Kehadiran Desa Wisata Golo Loni melengkapi perjalanan wisatawan di Flores," ucapnya.

Baca juga: Lembata perkuat desa wisata sebagai daya tarik pariwisata

Baca juga: Kemenparekraf jaring minat wisatawan lewat desa wisata tematik

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023