Jadi ini adalah sebuah kegiatan yang didasari dengan niat baik, menyadari bahwa perubahan iklim terus bergerak dan kita tidak dalam kondisi baik-baik saja
Jakarta (ANTARA) - Muhammadiyah bersama dengan Kementerian Luar Negeri menggandeng 13 negara untuk terlibat dalam Global Forum for Climate Movement dalam rangka mengatasi perubahan iklim yang terjadi di dunia.

"Jadi ini adalah sebuah kegiatan yang didasari dengan niat baik, menyadari bahwa perubahan iklim terus bergerak dan kita tidak dalam kondisi baik-baik saja, maka perlu langkah yang inovatif dari Muhammadiyah," kata Panitia Global Forum for Climate Movement, Hening Parlan dalam konferensi pers menjelang milad ke-111 Muhammadiyah yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Dalam milad ke-111 Muhammadiyah yang bertema "Ikhtiar Menyelamatkan Semesta" itu, ia mengemukakan negara yang terlibat dalam acara Global Forum for Climate Movement itu yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Belanda, Kenya, Papua Nugini, Inggris, Australia, Maroko, Norwegia, Jepang, Amerika Serikat, dan Vatikan.

Selain itu juga terdapat tiga organisasi internasional, yaitu United Nations Development Programme (UNDP), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP), dan European Union (EU).

"Kita mengharapkan untuk bergandengan tangan bersama-sama, kita tahu urusan perubahan iklim tidak di satu negara tapi di berbagai negara dan ini menjadi PR terbesar kita," katanya.

Sementara itu, Staf Kemenlu R. Widya Sadnovic mengatakan, forum ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya perhatian terhadap perubahan iklim yang tidak hanya menjadi hirauan dari negara, tetapi juga menjadi perhatian dan keprihatinan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk masyarakat madani serta organisasi keagamaan.

"Forum ini juga menjadi sarana kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dalam menanggapi atau menyelesaikan isu-isu strategis seperti perubahan iklim, pemerintah tidak bekerja sendiri tapi juga bekerja dengan organisasi aktif, baik itu masyarakat madani, NGO dan lain-lain, salah satunya adalah Muhammadiyah," katanya.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan dalam acara Global Forum for Climate Movement ini Muhammadiyah akan meluncurkan Muhammadiyah Climate Center (MCC) sebagai wujud nyata dalam menghadapi perubahan iklim.

"Pembentukan Muhammadiyah Climate Center ini merupakan penguatan dari gerakan-gerakan pelestarian lingkungan yang berbasis komunitas, misalnya gerakan sedekah sampah, gerakan penanaman pohon," katanya.

Ia mengatakan gerakan-gerakan itu nantinya akan mensinergikan tiga hal, pertama penguatan gerakan-gerakan yang selama ini sudah dilakukan. Kedua, pengembangan riset-riset yang berkaitan dengan pelestarian dan kelestarian lingkungan kemudian.

Dan, ketiga adalah advokasi yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang diharapkan dapat lebih pro terhadap pelestarian lingkungan.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023